Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tangis Haru Penjual Cireng, Anaknya Jadi Mahasiswa UGM Yogya Lewat SNBP: Ingat Pesan Almarhum Suami

Tak disangka, anak seorang penjual cireng mampu menembus kampus favorit  Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Editor: galih permadi
Foto dokumentasi Humas UGM
LOLOS UGM - Artita Lindu Rilawati saat bersama Ibundanya Teluning. 

TRIBUNJATENG.COM - Tak disangka, anak seorang penjual cireng mampu menembus kampus favorit  Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Adalah Artita Lindu Rilawati (19), warga Tompeyan, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, untuk kuliah di UGM Yogya akhirnya terwujud.

Bahkan Artita mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen.

Baca juga: 26 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University Ranking 2025, Kampus Mana Peringkat 1?

Ia diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.

Kegigihan Artita dalam belajar membuat ia bisa berkuliah di kampus impian secara gratis karena mendapat beasiswa berupa potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen.

“Biasanya latihan soal-soal pakai buku sama HP, setiap hari di ruang tamu ini,” ungkap Artita dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (24/06/2025). 

Sejak SMA, Artita dikenal sebagai siswi berprestasi di SMAN 2 Yogyakarta.

Ia rajin belajar dan kerap menjadi juara kelas.

Salah satu mata pelajaran favoritnya adalah sejarah Indonesia, yang menurutnya menyenangkan karena mengajarkan pola kehidupan masyarakat dari zaman penjajahan hingga masa kini.

 Selain akademik, Artita juga aktif di bidang seni. Ia gemar menggambar, melukis, dan menari. Ketika jenuh belajar, ia menuangkan energinya melalui aktivitas seni.

Rencananya, ia akan bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian di kampus.

Lolos SNBP dan Dapat Beasiswa Penuh

Artita diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Ia juga mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen, sehingga bisa menempuh pendidikan secara gratis. “Saya sangat bersyukur sekali, bisa meringankan beban ibu untuk membiayai saya kuliah nanti,” ucap Artita.

Ia pun berpesan kepada teman-temannya untuk tidak menyerah meski memiliki keterbatasan ekonomi.

 “Jangan ragu dan jangan takut, buat teman-teman karena apapun selama berusaha pasti ada jalannya,” katanya.

Teluning, Ibu Penjual Cireng yang Gigih

Artita dibesarkan oleh ibunya, Teluning (41), seorang ibu tunggal yang mencari nafkah dengan berjualan cireng.

Sejak lima tahun lalu, Teluning menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal sang suami.

Dengan penghasilan sekitar Rp 900 ribu per bulan, Teluning berjualan di Purwokerto, di depan rumah peninggalan almarhum suaminya.

Ia setiap hari pulang-pergi dari Yogyakarta ke Purwokerto demi mencukupi kebutuhan hidup.

“Saya ingat pesan suaminya dahulu agar bisa menjaga dan membesarkan Artita sepenuh hati,” ucap Teluning dengan mata berkaca-kaca.

Karena aktivitasnya di luar kota, Teluning jarang bertemu dengan Artita.

Meski demikian, ia tetap bersyukur karena Artita tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan berprestasi, tinggal bersama kakek, nenek, dan tantenya di rumah.

“Saya merasa kehilangan waktu bersama, karena harus pergi pagi pulang malam,” ungkapnya.

Teluning sempat tak tahu bahwa Artita mendaftar kuliah ke UGM, hingga akhirnya diberi kabar setelah sang anak dinyatakan lolos.

 “Tahu-tahu keterima di UGM, saya ini nggak ngeh,” tuturnya.

Ia pun bersyukur anak semata wayangnya berhasil diterima di kampus impian, dan bahkan mendapatkan subsidi UKT 100 persen.

26 universitas terbaik di Indonesia

Berikut 26 universitas di Indonesia yang masuk pemeringkatan perguruan tinggi dunia.

Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia, QS World University Rankings (QS WUR) kembali merilis daftar universitas terbaik dunia untuk tahun 2025. 

Sejumlah perguruan tinggi dari Indonesia berhasil masuk dalam jajaran kampus terbaik di dunia, dengan peringkat nasional yang menunjukkan kualitas akademik dan reputasi global yang terus meningkat.

Berikut ini adalah 26 universitas terbaik di Indonesia tahun 2025 versi QS WUR, lengkap dengan peringkat dunia masing-masing:

1. Universitas Indonesia (UI)

 Peringkat Dunia: 206

UI masih mempertahankan posisinya sebagai kampus terbaik di Indonesia. Universitas yang berlokasi di Depok ini unggul dalam reputasi akademik, jumlah publikasi ilmiah, serta jaringan internasional.


2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

 Peringkat Dunia: 239

UGM tetap menjadi favorit utama di Pulau Jawa bagian tengah dan dikenal sebagai pelopor pendidikan multidisiplin di Indonesia.


3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

 Peringkat Dunia: 256

ITB menonjol dalam bidang teknik dan sains, serta terus menunjukkan peningkatan dari sisi riset dan kerja sama internasional.

4. Airlangga University

Peringkat Dunia: 308

5. IPB University (Institut Pertanian Bogor)

 Peringkat Dunia: 308

Kampus ini unggul dalam bidang pertanian, lingkungan, dan teknologi pangan, menjadikannya pusat keunggulan riset agrikultur di Asia Tenggara.


6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

 Peringkat Dunia: 426

ITS yang berbasis di Surabaya fokus pada pengembangan teknologi dan rekayasa maritim, serta menjadi salah satu kampus dengan inovasi terbanyak di Indonesia.


7. Universitas Padjadjaran (Unpad)

 Peringkat Dunia: 585

Dikenal kuat di bidang ilmu sosial, hukum, dan kedokteran, Unpad menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja internasionalnya.


8. Universitas Diponegoro (Undip)

 Peringkat Dunia: 595

Berlokasi di Semarang, Undip tumbuh pesat terutama dalam bidang teknik lingkungan, kesehatan masyarakat, dan tata kelola pemerintah.


9. Universitas Brawijaya (UB)

Peringkat Dunia: 721–730

UB terus memperkuat reputasinya sebagai kampus unggulan di Jawa Timur dengan jumlah mahasiswa dan program studi terbanyak di Indonesia.


10. Bina Nusantara University (BINUS)

 Peringkat Dunia: 951–1000

BINUS unggul dalam bidang teknologi informasi dan desain kreatif. Kampus swasta ini dikenal memiliki jaringan internasional yang kuat.


11. Telkom University

 Peringkat Dunia: 1001–1200

Sebagai perguruan tinggi swasta berbasis teknologi, Telkom University menjadi salah satu kampus yang paling cepat berkembang di Indonesia.

12. Universitas Hasanuddin

Peringkat Dunia: 1001-1200

13. Universitas Sebelas Maret

Peringkat Dunia: 1001-1200

14. Atma Jaya Catholic University Jakarta

Peringkat Dunia: 1201-1400

15. Universitas Islam Indonesia

Peringkat Dunia: 1201-1400

16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Peringkat Dunia: 1201-1400

17. Universitas Pendidikan Indonesia

Peringkat Dunia: 1201-1400

18. Universitas Sumatera Utara

Peringkat Dunia: 1201-1400

19. Yogyakarta State University

Peringkat Dunia: 1201-1400

20. State University of Malang

Peringkat Dunia: 1401+

21. Udayana University

Peringkat Dunia: 1401+

22. Universitas Andalas

Peringkat Dunia: 1401+

23. Universitas Kristen Petra

Peringkat Dunia: 1401+

24.Universitas Muhammadiyah Surakarta

Peringkat Dunia: 1401+

25. University of Lampung

Peringkat Dunia: 1401+

26. University of Mataram

Peringkat Dunia: 1401+

Kualitas Pendidikan Indonesia Terus Meningkat

Capaian 10 kampus ini mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Tak hanya kampus negeri, beberapa perguruan tinggi swasta seperti BINUS dan Telkom University juga mampu bersaing di kancah global.

QS WUR 2025 menilai universitas berdasarkan sejumlah indikator, seperti reputasi akademik, reputasi lulusan di mata pemberi kerja, rasio dosen dan mahasiswa, kutipan riset, serta jumlah mahasiswa internasional.

Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong perguruan tinggi untuk bertransformasi, terutama dalam aspek digitalisasi, internasionalisasi, dan penguatan inovasi berbasis riset.

Versi Edurank

Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia, EduRank kembali merilis daftar universitas terbaik dunia untuk tahun 2025. 

Lembaga EduRank adalah pemeringkatan universitas yang mengukur performa penelitian, keunggulan non-akademik, dan skor alumni. 

Peringkat ini menggunakan 3 indikator utama: performa penelitian (45 persen), keunggulan non-akademik (45 persen ), dan skor alumni (10 persen ). , 

Dalam daftar tersebut, sejumlah perguruan tinggi dari Semarang berhasil masuk dalam jajaran kampus terbaik di dunia, dengan peringkat nasional yang menunjukkan kualitas akademik dan reputasi global yang terus meningkat.

Berikut ini adalah 10 universitas terbaik di Semarang Jawa Tengah tahun 2025 versi EduRank, lengkap dengan peringkat dunia masing-masing:

1. Universitas Diponegoro

- Peringkat 4 di Indonesia

- Peringkat 180 di Asia

- Didirikan: 1957

2. Universitas Negeri Semarang

- Peringkat 16 di Indonesia

- Peringkat 399 di Asia

- Didirikan: 1965

3. Universitas Katolik Soegijapranata

- Peringkat 67 di Indonesia

- Peringkat 1323 di Asia

- Didirikan: 1964

4. Universitas Dian Nuswantoro

- Peringkat 109 di Indonesia

- Peringkat 2971 di Asia

- Didirikan: 1990

5. Universitas Islam Sultan Agung

- Peringkat 110 di Indonesia

- Peringkat 2979 di Asia

- Didirikan: 1962

6. Universitas Islam Negeri Walisongo

- Peringkat 111 di Indonesia

- Peringkat 2982 di Asia

- Didirikan: 1970

7. Universitas Muhammadiyah Semarang

- Peringkat 129 di Indonesia

- Peringkat 3103 di Asia

- Didirikan: 1999

8. Universitas PGRI Semarang

- Peringkat 147 di Indonesia

- Peringkat 3214 di Asia

- Didirikan: 1987

9. Universitas Semarang

- Peringkat 152 di Indonesia

- Peringkat 3251 di Asia

- Didirikan: 1987

10. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

- Peringkat 201 di Indonesia

- Peringkat 3503 di Asia

- Didirikan: 1963.

Kualitas Pendidikan Indonesia Terus Meningkat

Capaian 10 kampus ini mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. 

Tak hanya kampus negeri, beberapa perguruan tinggi swasta seperti Universitas Katolik Soegijapranata dan Universitas Dian Nuswantoro juga mampu bersaing di kancah global.

EduRank menilai universitas berdasarkan sejumlah indikator, seperti reputasi akademik, reputasi lulusan di mata pemberi kerja, rasio dosen dan mahasiswa, kutipan riset, serta jumlah mahasiswa internasional.

Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong perguruan tinggi untuk bertransformasi, terutama dalam aspek digitalisasi, internasionalisasi, dan penguatan inovasi berbasis riset.


(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved