Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Daerah Wisatawan Terbanyak

Demak Peringkat 19 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Purbalingga

Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan. 

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunjateng.com/muhammad yunan
MASJID AGUNG DEMAK - Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan geliat positif.  Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan.  (tribunjateng.com/muhammad yunan) 

Demak Peringkat 19 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Purbalingga

TRIBUNJATENG.COM - Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan geliat positif. 

Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan. 

Di Demak menjadi daerah dengan jumlah kunjungan tertinggi peringkat kesembilanbelas ungguli Kabupaten dan kota lainnya di Jawa Tengah.

Berikut adalah daftar lengkap 10 besar kabupaten/kota di Jawa Tengah yang diurutkan berdasarkan jumlah kunjungan terbanyak:

1. Kota Semarang – 4.623.687 kunjungan

2. Kabupaten Cilacap – 2.846.264 kunjungan

3. Kota Surakarta (Solo) – 2.457.258 kunjungan

4. Kabupaten Semarang – 2.168.204 kunjungan

5. Kabupaten Banyumas – 2.203.741 kunjungan

6. Kabupaten Magelang – 2.144.538 kunjungan

7. Kabupaten Klaten – 2.011.885 kunjungan

8. Kabupaten Boyolali – 1.882.353 kunjungan

9. Kabupaten Sukoharjo – 1.880.963 kunjungan

10. Kabupaten Brebes – 1.743.974 kunjungan

11. Kabupaten Kebumen – 1.625.527 kunjungan

12. Kabupaten Purworejo – 1.217.385 kunjungan

13. Kabupaten Grobogan – 1.618.323 kunjungan

14. Kabupaten Wonogiri – 1.556.739 kunjungan

15. Kabupaten Boyolali – 1.882.353 kunjungan

16. Kabupaten Karanganyar – 1.395.293 kunjungan

17. Kabupaten Batang – 977.742 kunjungan

18. Kabupaten Sragen – 1.392.773 kunjungan

19. Kabupaten Demak – 1.105.193 kunjungan

20. Kabupaten Semarang – 2.168.204 kunjungan

21. Kabupaten Purbalingga – 1.095.256 kunjungan

22. Kabupaten Blora – 1.004.789 kunjungan

23. Kabupaten Kendal – 1.018.426 kunjungan

24. Kabupaten Jepara – 1.156.991 kunjungan

25. Kabupaten Kudus – 1.195.235 kunjungan

26. Kabupaten Temanggung – 1.086.284 kunjungan

27. Kabupaten Pati – 1.153.195 kunjungan

28. Kabupaten Rembang – 658.508 kunjungan

29. Kota Magelang – 1.245.640 kunjungan

30. Kabupaten Tegal – 1.040.695 kunjungan

31. Kota Tegal – 818.775 kunjungan

32. Kota Pekalongan – 675.664 kunjungan

33. Kabupaten Pemalang – 1.239.017 kunjungan

34. Kota Salatiga – 637.088 kunjungan

35. Kabupaten Brebes - 1.743.974


Berdasarkan data tersebut Kota Semarang dikunjungi oleh 4.623.687 wisatawan, menjadikannya destinasi favorit wisatawan domestik di Jawa Tengah. 

Kota ini unggul berkat berbagai daya tarik seperti kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, hingga wisata kuliner yang terus berkembang.

Di posisi kedua, Kabupaten Cilacap mencatat total 2.846.264 kunjungan. 

Disusul oleh Kabupaten Banyumas dengan 2.203.741 kunjungan, yang mengandalkan pesona wisata alam seperti Baturaden dan sejumlah destinasi pegunungan.

Dengan angka kunjungan yang tinggi ini, daerah-daerah tersebut diharapkan terus mengembangkan infrastruktur dan layanan wisata demi menjaga daya tariknya sekaligus memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.

Dengan capaian ini, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di Jawa Tengah diharapkan terus memperkuat infrastruktur, promosi destinasi unggulan, serta peningkatan kualitas layanan wisata. 

Selain itu, daerah-daerah dengan kunjungan wisatawan rendah perlu mendapatkan perhatian khusus agar potensi wisatanya dapat berkembang dan bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

Raperda Kepariwisataan

Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah bersama Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Jawa Tengah. Acara ini berlangsung di Hotel Horison Inn Alaska, Semarang, pada Rabu (28/5/2025).

FGD ini menjadi bagian penting dalam proses menjaring aspirasi dan masukan dari para pemangku kepentingan guna menyempurnakan substansi Raperda. 

Regulasi ini diharapkan dapat memberikan arah kebijakan yang lebih jelas dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Hartini, dalam paparannya menyampaikan bahwa perkembangan sektor pariwisata yang semakin pesat perlu didukung oleh regulasi yang adaptif dan visioner.

"Raperda ini akan mengatur berbagai aspek penting, mulai dari kewenangan dan kewajiban pemerintah, pembangunan pariwisata, penetapan kawasan strategis, hingga pengelolaan usaha pariwisata dan pengembangan desa serta kampung wisata," ujarnya.

Sri Hartini juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan pariwisata daerah serta perlindungan hukum bagi wisatawan dan pelaku usaha. Hal ini penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti kemajuan UMKM di Jawa Tengah. 

Menurutnya, produk-produk dalam negeri perlu terus digalakkan dan dipromosikan sebagai bagian dari kebanggaan nasional. 

Pemerintah pun mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk koperasi seperti Koperasi Merah Putih, untuk memperkuat ekosistem pariwisata lokal.

"Komunitas lokal harus dilibatkan secara aktif melalui pengembangan desa wisata dan industri kreatif. Destinasi wisata kita harus tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana (sarpras) penunjang pariwisata. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar Jawa Tengah memiliki ikon pariwisata kelas dunia yang mampu menarik wisatawan untuk datang kembali.

Saat ini di Jawa Tengah ada dua obyek wisata yang cukup terkenal seperti Kawasan Wisata Candi Borobudur dan Kepulauan Karimunjawa.

"Komisi B mendorong adanya ikon-ikon pariwisata unggulan. Jangan sampai pemerintah hanya mampu membangun, tapi tidak bisa mengelola. Kita ingin wisatawan datang, dan kembali lagi karena terkesan dengan pelayanan serta pengalaman berwisata di Jawa Tengah," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved