Bunuh dan Mutilasi 9 Orang, Takahiro Shiraishi Akhirnya Dihukum Mati
Inilah Takahiro Shiraishi (34) yang dijuluki sebagai "Twitter Killer" atau "Pembunuh di Twitter" karena membunuh dan memutilasi sembilan orang
TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Inilah Takahiro Shiraishi (34) yang dijuluki sebagai "Twitter Killer" atau "Pembunuh di Twitter" karena membunuh dan memutilasi sembilan orang.
Shiraishi akhirnya telah dieksekusi mati sebagai balasan atas kekejamannya.
Shiraishi menjalani hukuman gantung pada Jumat (27/6/2025) di Rumah Tahanan Tokyo, sebagaimana dilansir CNN.
Baca juga: "Itu Ladang Pembantaian," Tentara Israel Diperintahkan Tembaki Warga Palestina yang Mencari Bantuan
Dia dijatuhi hukuman mati pada 2020 setelah mengaku bersalah membunuh sembilan orang yang terdiri atas delapan wanita dan satu pria.
Shiraishi ditangkap pada Oktober 2017 setelah polisi menggeledah rumahnya di Kota Zama Prefektur Kanagawa, untuk menyelidiki hilangnya seorang wanita berusia 23 tahun.
Saat menggeledah rumah Shiraishi, polisi menemukan tiga kotak pendingin dan lima wadah yang berisi potongan jenazah manusia.
Shiraishi rupanya menyasar korbannya yang membuat unggahan ingin bunuh diri di media sosial, termasuk Twitter yang kini menjadi X.
NHK dan TV Asahi melaporkan, Shiraishi memantau lalu menghubungi calon korbannya melalui platform media sosial.
Shiraishi kemudian mengundang mereka ke apartemennya di Zama dan berjanji untuk membantu mereka mati, kantor berita Jiji melaporkan.
Kasus pembunuhan massal yang terkenal itu telah mencengkeram Jepang selama bertahun-tahun dan menimbulkan kekhawatiran atas penggunaan media sosial.
Bersalah
Shiraishi mengaku bersalah membunuh para korban dan mengatakan di pengadilan bahwa dia membunuh para korban untuk memuaskan hasrat seksualnya sendiri, NHK dan TV Asahi melaporkan.
Ia dinyatakan bersalah pada Desember 2020 atas pembunuhan, pemerkosaan, dan mutilasi sembilan korban, dan menyimpan jasad mereka di apartemennya.
Pengacara Shiraishi mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi Tokyo, tetapi kemudian dia menarik banding tersebut dan hukumannya difinalisasi, NHK melaporkan.
Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa kasus tersebut didorong oleh motif egois seperti kepuasan seksual dan finansial.
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Pesta Pernikahan Berakhir Tragis, Pengantin Pria Tewas Kena Tembakan Perayaan |
![]() |
---|
Resmi, Harga Rincian Tarif Listrik Lengkap Mulai Kamis 28 Agustus 2025, Subsidi hingga Rumah Tangga |
![]() |
---|
Timnas Putri U-16 Indonesia Optimistis Menang Lawan Vietnam untuk Rebut Juara 3 Piala AFF 2025 |
![]() |
---|
Timnas Putri U-16 Indonesia Kalah 0-3 Lawan Australia di Semifinal Piala AFF 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.