Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Dari Gosip di Kantin Sekolah, Kasus Guru Madrasah Diniyah di Demak Cabuli 16 Siswi Sampai ke Polisi

Kasus ini terungkap setelah korban bercerita kepada temannya tentang perlakuan MS yang dinilai mirip dengan tokoh "Walid" dalam film Bidaah

Penulis: Msi | Editor: muslimah
POLRES DEMAK
GURU CABUL - Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni. Kepolisian menangkap seorang guru Madrasah Diniyah dalam kasus pencabulan terhadap 16 siswi kelas 6 di Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Terbongkarnya kasus dugaan pencabulan terhadap 16 siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Demak, Jawa Tengah berawal dari obrolan di kantin sekolah.

Kasus ini menggemparkan karena berbagai sebab.

Dimulai dari jumlah korban yang cukup banyak mencapai 16 siswi dan masih ada kemungkinan bertambah.

Selain itu terduga pelaku adalah sosok yang disegani.

Dia adalah seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) berinisial MS (60).

Saat ini MS sudah ditangkap polisi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan Wanita di Demak Ditangkap Polisi di Tangerang

Ilustrasi pelecehan seksual bokong begal dan payudara
Ilustrasi pelecehan (DAILY MAIL)

Kasus ini terungkap setelah korban bercerita kepada temannya tentang perlakuan MS yang dinilai mirip dengan tokoh "Walid" dalam film Bidaah.

Menurut Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni, pelaku melakukan aksinya saat korban menyetorkan hafalan.

"Modusnya memegang bagian sensitif korban. Semua korban berusia sekitar kelas 6 SD dan berjenis kelamin perempuan," jelas Kuseni, Jumat (27/6/2025).

Awalnya, kasus ini terbongkar ketika salah seorang korban bercerita kepada temannya di kantin sekolah.

Percakapan itu didengar oleh karyawan kantin yang kemudian melaporkannya ke orang tua.

Setelah dikonfirmasi, orang tua korban menemukan kebenaran cerita tersebut dan melaporkan ke polisi.

"Orang tua menanyakan ke anaknya, ternyata benar. Mereka juga menemukan fakta bahwa orang tua lain mengalami hal serupa," ujar Kuseni.

Korban awalnya tidak menyadari bahwa tindakan MS merupakan pelecehan seksual karena pelaku tidak menggunakan ancaman.

Meski demikian, tidak ada korban yang mengalami persetubuhan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved