Viral 18 Orang Terjebak Banjir Bandang di Sungai Swat Pakistan, 9 Tewas

Viral 18 Orang Terjebak Banjir Bandang di Sungai Swat Pakistan, 9 Tewas

TRIBUNJATENG.COM – Peristiwa banjir bandang melanda wilayah utara Pakistan pada Jumat, 27 Juni 2025, dan menewaskan sedikitnya sembilan orang. 

Korban berasal dari satu keluarga yang tengah berpiknik di tepi Sungai Swat, sebuah destinasi wisata populer di wilayah pegunungan provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Kejadian tragis itu bermula ketika beberapa anak dari keluarga tersebut turun ke sungai untuk berfoto. 

Namun, tiba-tiba arus deras datang menghantam kawasan tersebut akibat luapan air hujan dari hulu, menyusul curah hujan ekstrem akibat musim monsun. 

Melihat anak-anak terseret arus, sejumlah anggota keluarga berusaha menyelamatkan mereka dengan terjun ke sungai. 

Dalam video viral yang beredar, jumlah orang yang terjebak ada 18 orang. 

Sembilan dari mereka tewas terseret.

Hingga saat ini, otoritas menyatakan bahwa sembilan jenazah telah berhasil ditemukan.

 Namun, belum ada konfirmasi pasti mengenai jumlah anak-anak dan orang dewasa di antara korban tewas. Empat anggota keluarga dilaporkan berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.

“Awalnya sekitar 80 orang dilaporkan terjebak di beberapa titik sepanjang sungai, dan 63 di antaranya telah berhasil diselamatkan. Lalu sembilan orang ditemukan tewas” ungkap Bilal Faizi, juru bicara Rescue 1122.

 Ia menambahkan bahwa pencarian masih terus dilakukan bersama lebih dari 80 petugas dan warga setempat.

Menurut data terbaru dari pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa, enam mayat ditemukan di dekat Hotel GE Qurban di Swat Bypass, tiga lainnya di Angro Dheri, dan tiga di dekat Hotel Relax di sepanjang jalur yang sama. 

Semua korban merupakan bagian dari rombongan wisatawan domestik yang tersapu banjir saat air sungai tiba-tiba meluap.

Menanggapi bencana tersebut, otoritas setempat langsung meluncurkan operasi penyelamatan skala besar dengan mengerahkan 120 personel di delapan lokasi berbeda. 

Seluruh hotel, restoran, dan aktivitas komersial di sekitar Sungai Swat kini diperintahkan tutup sebagai langkah pencegahan.

Musim panas biasanya menjadi waktu favorit wisatawan untuk mengunjungi Pakistan utara karena panorama gunung dan gletsernya.

 Namun, ancaman bencana seperti banjir bandang kerap meningkat seiring curah hujan tinggi selama musim monsun, yang memicu kerugian besar dan korban jiwa hampir setiap tahun.

Pemerintah kini mengimbau masyarakat dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari wilayah-wilayah berisiko tinggi selama cuaca ekstrem berlangsung.
(*)