Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bisnis

Harga Emas Turun, Nasabah Pegadaian Masih Wait And See

Harga emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu mengalami peningkatan cukup signifikan dampak konflik Iran - Israel

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/Hermawan Handaka
EMAS ANTAM - Petugas butik Butik Emas Logan Mulia Antam menunjukkan replika logam mulia di PT ANTAM yang berlokasi di rukan DP Mall, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (14/4/25) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu mengalami peningkatan cukup signifikan dampak konflik Iran - Israel. 

Di Pegadaian, harga emas di Pegadaian Rp 18.020 per 0,01 gram. Sementara, harga emas di Antam Rp 1.880.000 pergram. 

Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat mengatakan, pada awal perang terbaru Iran - Israel prediksi harga emas naik menyentuh Rp 2 juta. Namun, setelah gencatan senjata, harga emas cenderung turun hingga mendekati stabil. 

Diakui Tyas, nasabah yang menyicil emas di Pegadaian saat ini tidak seramai saat harga menyentuh hampir Rp 2 juta pergram. Jumlah nasabah tabungan emas di Pegadaian Kanwol Semarang saat ini 4.000 nasabah. 

"Untuk bulan ini belum ada peningkatan yang signifikan. Ketika turun banyak nasabah wait and see atau menunggu dulu. Emas akan terus turun atau mengalami kenaikan lagi," jelas Tyas, Senin (30/6/2025). 

Dia menganjurkan nasabah pegadaian untuk tidak menunggu harga emas naik atau turun untuk berinvestasi emas. Jika memiliki dana lebih, masyarakat bisa menggunakan untuk investasi emas. 

"Ketika masyarakat memiliki dana lebih langsung dibelikan emas atau inevstasi. Jetika butuh, bisa dijual. Tidak usah menunggu naik atau turun. Nanti menyesal," ujarnya. 

Tyas menambahkan, pencapaian cicil emas di Pegadaian Kanwil Semarang hingga saat ini mencapai Rp 32,9 mililiar. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved