Bisnis
Harga Emas Turun, Nasabah Pegadaian Masih Wait And See
Harga emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu mengalami peningkatan cukup signifikan dampak konflik Iran - Israel
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu mengalami peningkatan cukup signifikan dampak konflik Iran - Israel.
Di Pegadaian, harga emas di Pegadaian Rp 18.020 per 0,01 gram. Sementara, harga emas di Antam Rp 1.880.000 pergram.
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat mengatakan, pada awal perang terbaru Iran - Israel prediksi harga emas naik menyentuh Rp 2 juta. Namun, setelah gencatan senjata, harga emas cenderung turun hingga mendekati stabil.
Diakui Tyas, nasabah yang menyicil emas di Pegadaian saat ini tidak seramai saat harga menyentuh hampir Rp 2 juta pergram. Jumlah nasabah tabungan emas di Pegadaian Kanwol Semarang saat ini 4.000 nasabah.
"Untuk bulan ini belum ada peningkatan yang signifikan. Ketika turun banyak nasabah wait and see atau menunggu dulu. Emas akan terus turun atau mengalami kenaikan lagi," jelas Tyas, Senin (30/6/2025).
Dia menganjurkan nasabah pegadaian untuk tidak menunggu harga emas naik atau turun untuk berinvestasi emas. Jika memiliki dana lebih, masyarakat bisa menggunakan untuk investasi emas.
"Ketika masyarakat memiliki dana lebih langsung dibelikan emas atau inevstasi. Jetika butuh, bisa dijual. Tidak usah menunggu naik atau turun. Nanti menyesal," ujarnya.
Tyas menambahkan, pencapaian cicil emas di Pegadaian Kanwil Semarang hingga saat ini mencapai Rp 32,9 mililiar. (eyf)
Global Currency Card Bawa Danamon Raih Penghargaan Asian Banking & Finance Awards 2025 |
![]() |
---|
Biaya Logistik di Indonesia Capai 24 Persen dari PDB, Aplikasi Digital Jadi Solusi Efisiensi |
![]() |
---|
Dalam Enam Bulan Transaksi Perdagangan Aset Kripto di Indonesia Tembus Rp 224,11 Triliun |
![]() |
---|
Respons Mengejutkan Pengelola Mall di Semarang Terhadap Fenomena Rojali dan Rohana |
![]() |
---|
"Tarif Harus Wajar" Industri Jasa Pengiriman Diminta Tak Lakukan Perang Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.