Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

HMI Diminta Jangan Cuma Besarkan Struktur Tapi Hadir Sejahterakan Rakyat

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diharapkan tidak hanya menjadi organisasi besar secara nama, tetapi juga benar-benar

IST
HMI SEMARANG -Training Nasional HMI Koordinator Komisariat(Korkom Walisongo, Cabang Semarang di Wisma DPRD Jateng pada Kamis ( 26/6/2025) - ist 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diharapkan tidak hanya menjadi organisasi besar secara nama, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 


Kader-kader HMI diminta untuk tidak sekadar unggul dalam aksi demonstrasi atau aktif di lingkungan kampus, melainkan turut berperan aktif dalam menyuarakan keadilan sosial dan membela kepentingan rakyat kecil.


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) PETIR Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir, saat mengisi materi hukum dan advokasi dalam Intermediate Training (LK II) Nasional HMI Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo Cabang Semarang, yang berlangsung di Wisma DPRD Jawa Tengah akhir pekan lalu.


“HMI memiliki sejarah panjang dan nama besar.

Banyak tokohnya kini menjabat di posisi strategis di negeri ini. 

Maka, saat kader HMI menduduki jabatan publik, mereka harus mengeluarkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil. 


Jangan hanya membesarkan organisasi, tapi lupakan tugas memakmurkan rakyat,” ujar Zainal Petir yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang.


Ia menekankan pentingnya peran kader HMI mulai dari tingkat komisariat untuk terlibat dalam berbagai isu sosial, seperti kemiskinan, ketidakadilan kebijakan daerah, hingga masalah yang dihadapi masyarakat pinggiran. 


Menurutnya, diskusi dan advokasi harus menjadi bagian dari aktivitas HMI agar tidak kehilangan arah perjuangan.


“Demo itu sah-sah saja, tapi harus mengandung substansi. 


Aksi harus punya pesan yang jelas untuk mendesak kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Jangan hanya rutinitas seremonial tanpa makna. 


Misalnya, kalau ada pedagang kaki lima (PKL) digusur, kader HMI harus turun tangan dan membantu mereka agar tetap bisa bertahan hidup,” tegasnya.


Acara Intermediate Training Nasional ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah, seperti Medan, Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Semarang, Ir. H. Iswar Aminuddin, MT, yang juga turut hadir sebagai pembicara utama (keynote speaker).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved