Penulis Pati Terbitkan Buku Kumpulan Naskah Drama "Anjlog", Dipentaskan Kelompok Teater Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Miftahur Rohim (34), penulis asal Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, menerbitkan buku kumpulan naskah drama yang sarat isu religi, klenik, dan sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat tani di wilayah Pati Selatan.

Buku berjudul "Anjlog" ini menawarkan perspektif unik tentang kehidupan sehari-hari dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat dengan format naskah drama.

Miftahur Rohim menjelaskan bahwa dalam buku ini terdapat 10 naskah drama. 

Salah satunya, "Anjlog", yang dijadikan judul buku, telah dipentaskan oleh beberapa kelompok teater sekolah.

Baca juga: Hari Terakhir Pemutihan, Suryadi Lega Bisa Bayar Tunggakan Motornya

Baca juga: Warga Dua Desa di Pati Gotong-Royong Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya

"Saya menulis naskahnya di akhir 2018. Naskah ini banyak digemari dan dipentaskan oleh kelompok teater pelajar di Pati dan sekitarnya sejak tahun 2019," kata dia, Senin (30/6/2025).

Dia menjelaskan, "Anjlog" mengisahkan tentang keterpurukan ekonomi petani. Ketika panen raya tiba, harapan petani untuk mendapatkan harga gabah yang tinggi justru pupus. Sebab, harga gabah malah turun drastis. 

Biaya produksi yang tinggi, meliputi harga pupuk, biaya sewa alat pertanian, serta upah pekerja membuat kondisi petani kian memprihatinkan.

"Nasib petani semakin suram saat para tengkulak seenaknya sendiri memainkan harga beli gabah supaya mereka dapat untung berlipat ganda," jelas pria yang akrab disapa Mast Oim ini menceritakan isi bukunya. 

Kemudian, lanjut dia, dalam buku ini juga ada naskah berjudul "Coblong" yang bernuansa kultural khas daerah Pucakwangi. 

Naskah ini mengisahkan tentang benda keramat atau guci sakti yang ditemukan leluhur. Guci itu berisi minyak sakti yang terpendam dalam pohon.

"Benda itu berisi tuah sakti yang dipercaya dan sudah terbukti sebagai sarana menyembuhkan tulang patah," jelas Mast Oim.  

Dia berharap, buku kumpulan naskah drama yang diterbitkannya dapat memperkaya khazanah sastra Indonesia, khususnya dalam genre drama. 

Lebih dari itu, dia juga berharap karya-karyanya dapat menjadi referensi bagi pementasan teater, khususnya di kalangan pelajar. 

"Sebab, masih jarang sekali buku-buku naskah drama yang berdurasi pendek dan cocok untuk pelajar," kata dia. 

Untuk diketahui, buku kumpulan naskah drama ini telah dibedah di Teras Literasi Pucakwangi, Sabtu (28/6/2025) siang. 

Acara tersebut dihadiri Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Pati Arif Sutoyo, Ketua Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) PCNU Pati Husaini, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pucakwangi Kiai Ahmad Rozi, sejumlah seniman dan sastrawan, dan 30 siswa dari beberapa madrasah di wilayah Kecamatan Pucakwangi.

Penyair Sosiawan Leak hadir sebagai pembedah sekaligus penulis kata pengantar buku karya Oim tersebut.

Menurut Sosiawan Leak, 10 naskah lakon dalam buku ini sarat dengan pesan moral dan kebijaksanaan yang disampaikan secara mendalam. Hal ini membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam bentuk pementasan drama.

"Meski sebagian besar alur ceritanya bersandar pada realitas kehidupan sehari-hari, namun cara berkisah penulisnya lincah, taktis, serta menyediakan momen-momen improvisasi. Hal itu bakal memperlentur ruang-ruang tafsir yang adaptatif dan karya ekspresi kultural kala melakonkan kisahnya," jelas dia.

Kemudian secara durasi, lanjut Sosiawan Leak, kesepuluh lakon naskah itu bisa diprediksi tidak membutuhkan waktu penyajian yang bertele-tele dan berkepanjangan. 

"Ini relevan dengan kelaziman dan kecenderungan interaksi peradaban terkini yang cenderung singkat, unik, namun berkesan dan mengena," tandas dia. (mzk)