Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswi Solo Terjun ke Sungai

Inilah Sosok Devita, Mahasiswi UNS Yang Loncat Dari Jembatan Setelah Konsultasi Dosen

Sosok Devita Sari Anugraheni, mahasiswi yang nekat loncat dari Jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/ARDIANTI WORO SETO
PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sosok Devita Sari Anugraheni, mahasiswi yang nekat loncat dari Jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.

Devita Sari saat ini merupakan mahasiswi semester 8 Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja UNS angkatan 2021.

Wanita yang berusia 22 tahun tersebut, diketahui berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.

Baca juga: Sosok Dr Sumardiyono Tertulis di Buku Devita Sari Mahasiswi UNS, Terkait Alasan Terjun ke Sungai?

Mahasiswi UNS Solo tersebut dikenal pendiam. 

Dia jarang bersosialisasi dengan teman. 

 Momen terakhir yang diungkap teman korban, X disebut sempat konsultasi ke dosennya.

“Dengar-dengar konsultasi terakhir sama dosennya,” ungkap teman X.

Korban juga sempat mengunggah story instagram mengenai layanan konsultasi ke psikologi.

“Terakhir kali dia buat story Instagram itu tentang konsultasi ke psikolog,” tuturnya.

Ia pun tak tahu-menahu masalah apa yang sedang dialami korban sehingga melakukan tindakan tersebut. 

Menurutnya, korban cukup tertutup dan pendiam.

“Orangnya cenderung menutup diri terus juga mungkin jarang bersosialisasi sama teman-teman. Jadinya mungkin dari saya dan teman-teman kurang mengerti pribadinya itu seperti apa gitu karena tertutup. Memang dia orangnya juga pendiam,” terangnya.

PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai.
PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai. (BPBD KOTA SURAKARTA)

Meninggalkan Catatan Harian

Koordinator Lapangan BPBD Surakarta Haryana telah mengonfirmasi identitas korban.

“Identitas korban sudah diketahui. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.

Dugaan korban melakukan bunuh diri karena ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan. 

Hal ini diketahui dari salah satu saksi mata yang melihat langsung korban terjun.

“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggal sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.

Melibatkan 3 Penyelam

Haryana mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi identitas korban.

“Identitas korban sudah diketahui.Sudah koordinasi dalam perjalanan ke Solo dengan pihak keluarga. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.

Dugaan aksi untuk mengakhiri hidup lantaran ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan oleh korban.

“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggal sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.

Pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian menggunakan perahu karet.

Terdapat 3 penyelam yang diterjunkan untuk pencarian korban.

“Setelah dibuka Opsarnya yang turun ke lokasi SAR UNS dengan 1 LCR dengan 4 penyelam. BPBD Karanganyar dan BPBD Surakarta stand by di atas dengan 1 perahu,” tuturnya.

Sementara, personil lain siaga di sekitar lokasi.

Pihaknya melakukan pencarian hingga pukul 17.00 sore.

“Ada juga BASARNAS dan SAR MTA masih stand by di atas. Operasi pada siang hari ini jam 5 ditutup. Titik datang di Jurug finish di Jembatan Ring Road,” ungkapnya.

Saksi Mata

Seorang saksi mata, Haryadi yang juga seorang driver ojek online mengutarakan sempat melihat seorang perempuan tersebut sebelum loncat dari Jembatan Jurug. 

"Saya pas bawa customer dari Palur. Saya kan driver gojek, di tengah Jembatan 5 meter di depan saya. Saya tau perempuan sudah berdiri di tuas jembatan itu mau ancang-ancang lompat," ungkap Haryadi. 

Haryadi mengaku sempat meneriaki perempuan tersebut sebelum loncat dari atas jembatan. 

Namun tidak kesampaian, perempuan tersebut sudah terjun.

"Saya teriakin "Mbak" sudah ga nuntut. Jadi intinya saya sudah ga nuntut, dia sudah terjun," sambung Haryadi. 

Setelah memarkirkan motor bersama dengan penumpangnya. 

Haryadi sempat menengok ke bawah Sungai Bengawan Solo.

Namun korban sudah tidak terlihat. 

"Setelah saya nyetandarkan motor saya dan customer saya turun. Customer saya ibu-ibukan ga cepet turunya pelan-pelan saya tengok sudah ga kelihatan," terangnya. 

Haryadi menjelaskan, sebelum terjun.

Dia hanya melihat motor beat putih yang sudah distandartkan di parkir di pinggir jembatan dan perempuan tersebut sudah berdiri sendirian. 

Baca juga: "Aku Pergi Ya" Tulisan Tangan di Buku Catatan Mahasiswi UNS yang Loncat ke Sungai Bengawan Solo

"Motor (beat) sudah distandartin, mbak e sudah berdiri sendiri pakai baju pink. Pakai kerudung masih muda, kayaknya kuliah. Langsung nyebur," ucapnya.

Kejadian ini membuat heboh dan membuat kemacetan di Jembatan Jurug. 

Karena banyak para pengguna jalan yang melintas ingin mengetahui kejadian tersebut. (waw)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved