Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Perkuat Jejaring Internasional, UKSW Lepas 4 Mahasiswa ke KEIO SFC Summer Immersion Program 2025

UKSW Salatiga melepas 4 mahasiswa peserta KEIO Shonan Fujisawa Campus (SFC) Summer Immersion Program 2025 ke Jepang.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PELEPASAN MAHASISWA: Empat mahasiswa UKSW yang akan mengikuti KEIO Shonan Fujisawa Campus (SFC) Summer Immersion Program 2025, Kamis (26062025). Pelepasan keempat mahasiswa sebagai komitmen UKSW dalam mengembangkan jejaring internasional. (Dok UKSW) 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Komitmen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam mengembangkan jejaring internasional diperkuat melalui kegiatan pelepasan mahasiswa peserta KEIO Shonan Fujisawa Campus (SFC) Summer Immersion Program 2025.

Diselenggarakan oleh Direktorat Kerja Sama (DIKER), kegiatan ini berlangsung di Rumah Noto pada Kamis (26/06/2025), dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Profesor Eko Sediyono, Direktur DIKER Dr. Dian Toar Y. Getroidester Sumakul, S.Pd., M.A., serta Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy yang hadir secara daring.

Empat mahasiswa UKSW yang berhasil lolos dalam seleksi program prestisius ini adalah Kezia Shevoni Aribawana, Tokon Uropmabin, Salvano Matthew Christjan, dan Beltsyaza Felycia Alexandra.

Keempat mahasiswa UKSW ini menjadi bagian dari delegasi Indonesia, bergabung dengan peserta lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS), menjadikan delegasi Indonesia berjumlah delapan orang.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di KEIO University, Shonan Fujisawa Campus, Jepang, pada 30 Juni hingga 8 Juli 2025.

Kegiatan KEIO SFC Summer Immersion Program ini pertama kalinya diselenggarakan sebagai ruang perjumpaan akademik dan budaya lintas negara.

Di bawah koordinasi Profesor Yo Nonaka, para peserta akan mengikuti seminar bersama Profesor Oki Satoko dan Prof. Vu Le Tao Chi dalam Kenkyukai’s Class, melaksanakan penelitian mini sesuai dengan minat keilmuan masing-masing, serta terlibat aktif dalam perhelatan budaya seperti Indonesian Night, pendampingan kelas Bahasa Indonesia, dan Festival Tanabata.

Baca juga: Gegap Gempita Closing IICF 2025: UKSW Tampilkan Semangat Keberagaman

Jadi Duta di Negeri Sakura

Profesor Eko Sediyono dalam arahannya menekankan pentingnya menjadikan program ini sebagai media pengembangan diri yang utuh, baik dalam aspek keilmuan maupun pemahaman kultural.

“Kalian tidak hanya membawa nama UKSW, tetapi juga menjadi representasi Indonesia."

"Manfaatkan momen ini untuk membangun jejaring, memperkaya perspektif, serta memperkenalkan budaya bangsa secara inklusif dan membanggakan,” pesannya.

Senada dengan hal tersebut, Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy turut menyampaikan bahwa partisipasi UKSW dalam program ini menandai fase baru dalam sejarah kerja sama akademik global yang telah dirintis kampus sejak lama.

“Keterlibatan dalam KEIO SFC Summer Immersion menjadi tonggak penting setelah program EASE (East Asia Student Encounter-Red), Globees (Global Education Experiences (GlobEEs)-Red), dan PIBBI (Program Intensif Bahasa & Budaya Indonesia-Red)."

"Mahasiswa yang hari ini dilepas akan menjadi pionir dan teladan bagi angkatan berikutnya,” tegasnya.

Profesor Yafet juga memberikan apresiasi yang tinggi bagi keempat peserta dari UKSW berani mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam program pertukaran mahasiswa UKSW dan KEIO University untuk pertama kalinya, termasuk memberikan ucapan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang mengijinkan dan membiayai anaknya untuk mengikuti program ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved