Berita Kajen
2 Kasus Medis di Pekalongan Disorot Mashadi : Jangan Sampai Kepercayaan Masyarakat ke RSUD Menurun
Dua kasus medis di RSUD Kajen membuat Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan, Mashadi, angkat bicara.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Dua kasus medis di RSUD Kajen membuat Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan, Mashadi, angkat bicara.
Ia menegaskan, pentingnya peningkatan ketelitian tenaga medis agar kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit pemerintah tidak luntur.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan, Mashadi, menyampaikan keprihatinan atas dua insiden serius yang terjadi di RSUD Kajen dalam waktu berdekatan.
Baca juga: Viral Pasien Dikira Meninggal Lalu Hidup Kembali Saat Tiba di Rumah, RSUD Kajen Buka Suara
Insiden pertama melibatkan pasien yang didiagnosa kurang tepat setelah digigit ular, dan kasus kedua viral terkait adanya pasien yang sempat dinyatakan meninggal dunia, namun ternyata masih hidup.
Mashadi meminta pihak RSUD Kajen, khususnya para tenaga medis seperti dokter, perawat, dan bidan, untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melakukan diagnosa serta memberikan penanganan medis.
"Kami menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit pemerintah menurun hanya karena kelalaian oknum yang tidak profesional," ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Ia menegaskan, bahwa RSUD Kajen sebagai rumah sakit rujukan sekaligus ikon pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan harus mampu memberikan pelayanan maksimal.
Apalagi dengan adanya program pengobatan gratis, dari pemerintah yang sangat membantu masyarakat.
Sebagai bentuk tanggung jawab pengawasan, Komisi D DPRD akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa rumah sakit di wilayah Kabupaten Pekalongan dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil, agar kasus-kasus serupa tidak kembali terjadi.
Baca juga: Viral Pasien Dikira Meninggal, Hidup Kembali Saat Tiba di Rumah, RSUD Kajen Buka Suara
"Kami sebagai mitra Dinas Kesehatan rutin melakukan kontrol, memberi masukan dan pengawasan.
"Harapannya, pelayanan kesehatan ke masyarakat tidak diabaikan dan terus ditingkatkan," ucap Mashadi.
Ia juga mengimbau, manajemen RSUD Kajen untuk segera melakukan evaluasi internal, serta pembinaan kepada seluruh jajaran medis, guna memastikan standar pelayanan sesuai dengan prosedur dan etika profesi. (Dro)
Tak Perlu Antre, RSUD Kajen Hadirkan Layanan Antar Obat Gratis |
![]() |
---|
Wabup Sukirman Ajak Paskibraka Pekalongan Jadi Teladan dan Patriot Bangsa |
![]() |
---|
APBD Perubahan 2025 Kabupaten Pekalongan Disahkan : Pendapatan Naik, Defisit Ditutup SiLPA |
![]() |
---|
Bukan Pertama Kali, KPP Pratama Pekalongan Akui Banyak KTP "Diam-diam" Dipakai Buat Transaksi |
![]() |
---|
Puluhan Warga Antre Ingin Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Sragi Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.