Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Korban Kecelakaan Mengaku Dibegal karena Takut Dimarahi Orang Tua, Motor Baru Rusak saat Mabuk

Seorang pria terekam dalam keadaan bersimbah darah di dekat TPU Cikadut. Video kejadian tersebut viral di media sosial.

|
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
tribunjateng/dok
ILUSTRASI KECELAKAAN: Seorang pria terekam dalam keadaan bersimbah darah di dekat TPU Cikadut, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat. Awalnya mengaku korban begal, ternyata korban kecelakaan tunggal. (TRIBUN JATENG/DOK) 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Seorang pria terekam dalam keadaan bersimbah darah di dekat TPU Cikadut, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat.

Video kejadian tersebut viral di media sosial. 

Dalam unggahan tersebut, pria yang teridentifikasi berinisial ADP (22) diduga sebagai korban begal.

Baca juga: Motor Tabrak Traktor Mogok, Pengendara Tergeletak Bersimbah Darah di TKP Kecelakaan

Namun, setelah dilakukan konfirmasi, pihak kepolisian memastikan bahwa insiden yang menimpa ADP bukanlah tindakan kriminal atau pembegalan seperti yang beredar di media sosial.

Kapolsek Antapani, AKP Yusuf Tojiri, menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

"Korban ternyata tidak mengalami pembegalan, melainkan saat itu berboncengan dengan saudara P dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai motor dalam keadaan mabuk," ungkap Yusuf kepada wartawan pada Rabu (2/7/2025).

Kecelakaan terjadi ketika kendaraan yang ditumpangi korban menabrak dinding pembatas di dekat Krematorium Kelurahan Jatihandap.

"Korban mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak dinding pembatas antara pemakaman dan jalan," jelasnya.

Akibat kecelakaan tersebut, sepeda motor yang dikendarai mengalami kerusakan dan korban pun mengalami luka.

Namun, karena takut dimarahi orangtua akibat kerusakan motor yang masih baru, ADP berinisiatif mengarang cerita bahwa ia telah dibegal.

"Korban takut dimarahi oleh orangtuanya dikarenakan motor yang dikendarai masih baru, sehingga ia mengarang cerita bahwa ia mengalami pembegalan," tambah Yusuf.

Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa ADP untuk mendalami lebih lanjut peristiwa tersebut.

"Masih dalam pemeriksaan," tutupnya.

Pemotor Mabuk Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Kecelakaan yang melibatkan pengendara mabuk juga terjadi pada Minggu (29/6/2025) petang.

Seorang pria ditemukan tewas di bantaran sungai Dam belakang Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

BF (25) ditemukan mengambang dengan tubuh tengkurap di pinggir sungai dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

KECELAKAAN TUNGGAL: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan tunggal di Jalan Letjen Sutoyo Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Jember, Jawa Timur, Minggu (29/6/2025) malam. Pria ditemukan tewas di sungai. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA)
KECELAKAAN TUNGGAL: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan tunggal di Jalan Letjen Sutoyo Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Jember, Jawa Timur, Minggu (29/6/2025) malam. Pria ditemukan tewas di sungai. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA)

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kaliwates, Ipda Ratno Budi Jatmiko, pria ini diduga kuat merupakan satu dari dua korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada 29 Juni 2025, sekira pukul 03.30 WIB di Jalan Letjen Sutoyo.

"Kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Lakalantas Polres Jember untuk penanganan lebih lanjut terkait kronologi kecelakaannya," ujarnya, Senin (30/6/2025).

Setelah dilakukan evakuasi, kata dia, polisi langsung membawa korban di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember untuk pemeriksaan medis.

"Untuk keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan keluarga juga menerima bahwa kejadian ini adalah musibah," kata Jatmiko.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Jember AKP Bernadus Bagas Simarmata mengatakan dalam kecelakaan tersebut, korban dibonceng GF mengunakan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi P-2486-KI.

"Keduanya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Letjen. Sutoyo tepatnya Rumah Pak Jatim masuk Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember," tambahnya.

Bagas mengatakan, masing-masing korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan keras dalam insiden kecelakaan tersebut.

"Korban GF mengalami luka berat, dan masih menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember," imbuhnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara, kata Bagas, kedua korban mengendarai sepeda motor melaju dari arah Kelurahan Wirolegi menuju arah Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Jember dalam kondisi mabuk.

"Pengendara dan penumpang sepeda motor dalam kondisi pengaruh alkohol, sehingga oleng ke kiri menumbruk dinding jembatan dan terjadilah laka lantas," tuturnya.

2 Pemuda Mabuk Kecelakaan di Jalur Pantura Kendal

Kejadian lainnya di Pantura Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

Dua pemuda yang diduga mabuk berat mengalami kecelakaan tunggal.

Keduanya terjatuh dari sepeda motor Beat dengan nomor polisi H-5873-BDD, setelah tak bisa menghindari lubang di jalan tersebut.

CEK TKP - Anggota Polres Kendal cek lokasi kecelakaan tunggal dua pemuda diduga mabuk saat berkendara di Jalan Pantura Pucangrejo Kecamatan Gemuh, Kamis (12/6/2025) dini hari. Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro mengkonfirmasi pengendara bernama Ainur Rokhim (28) warga Weleri itu, mengalami luka berat akibat benturan di bagian kepala. 
CEK TKP - Anggota Polres Kendal cek lokasi kecelakaan tunggal dua pemuda diduga mabuk saat berkendara di Jalan Pantura Pucangrejo Kecamatan Gemuh, Kamis (12/6/2025) dini hari. Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro mengkonfirmasi pengendara bernama Ainur Rokhim (28) warga Weleri itu, mengalami luka berat akibat benturan di bagian kepala.  (Polres Kendal )

Kejadian terjadi di depan rumah makan Haji Ismun, Kamis (12/6/2025) pukul 01:30 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro mengkonfirmasi pengendara bernama Ainur Rokhim (28) warga Weleri itu, mengalami luka berat akibat benturan di bagian kepala. 

Sedangkan pembonceng bernama Edi Ari Prasetyo (21) yang juga warga Weleri mengalami luka ringan, dan mendapatkan rawat jalan di RSBH Pucangrejo Gemuh.

Keduanya tidak mengenakan helm saat berkendara.

"Iya benar, kurang konsentrasi waktu berkendara diduga mengkonsumsi minuman keras. Surat pemeriksaan medis dari rumah sakit sudah kami terima, dan terindikasi ada miras," katanya, Kamis (12/6/2025).

Ia menerangkan, dirinya juga menepis informasi yang menyebut jika korban ditabrak truk.

 Heru menegaskan, korban murni mengalami kecelakaan tunggal.

"Saksi-saksi tidak ada yang melihat ada truk yang menabrak, murni kecelakaan tunggal," tegasnya.

Heru memaparkan, kecelakaan bermula saat keduanya berkendara dari arah timur atau Kendal Kota, menuju barat atau arah Batang.

Setiba di Pantura depan rumah makan Haji Ismun Gemuh, keduanya diduga kurang konsentrasi dan terjatuh tak bisa menghindari lubang di jalan.

"Petugas sempat melakukan penanganan medis di lokasi, kemudian dibawa ke RSBH Pucangrejo," sambungnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Dimarahi Orangtua, Pria di Bandung Mengaku Dibegal padahal Kecelakaan Tunggal"

Baca juga: 2 Mahasiswa KKN UGM Tewas dalam Kecelakaan Kapal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved