Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pesisir Jateng Terancam Rob 1 Meter di Bulan Juli 2025, Waspada Terjadi Pada Tanggal Ini

Masyarakat di pesisir Jawa Tengah patut waspada banjir rob yang bisa mencapai 1 meter terjadi selama bulan Juli 2025.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
BANJIR ROB - Usman Efendi, Forecaster Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Klas II Semarang sedang menjelaskan kondisi rob di pesisir Jawa Tengah. BMKG pun memprediksi kondisi tersebut tetap berlangsung sepanjang Juli 2025. 

"Penurunan permukaan tanah (land subsidence) diperkirakan 2 - 6 cm/tahun yang menyebabkan permukaan laut lebih tinggi dari permukaan tanah, sehingga ketika air surut tidak bisa sepenuhnya kembali ke laut," ungkapnya.

Solusi awal yang dilakukan BPBD Kendal ialah pemberian bantuan logistik dan non logistik ke warga terdampak.

Pihaknya juga akan mengusulkan pembatasan penggunaan air tanah untuk mencegah terjadinya eksploitasi.

"Penggunaan air tanah pada wilayah-wilayah tertentu harus dibatasi untuk mengurangi exploitasi air tanah, dan memperlambat proses penurunan permukaan tanah," sambungnya.

Di sisi lain, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan logistik secara masif ke warga terdampak rob.

"Kita berikan bantuan logistik masif sesuai skala prioritas ke setiap desa terdampak. Karena untuk penanganan rob butuh jangka panjang, kemarin sudah kita sampaikan," tandasnya. 

Gandeng Undip

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Undip merencanakan pembangunan Hybrid Sea Wall untuk mencegah rob dan banjir.

Terkait dengan proyek besar ini, Rektor Universitas Diponegoro, Suharnomo menegaskan bahwa inovasi Hybrid Sea Wall di pesisir Demak merupakan bukti komitmen Undip dalam menghadirkan solusi berbasis riset untuk menjawab persoalan strategis bangsa, khususnya terkait perubahan iklim dan krisis wilayah pesisir.

“Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi langkah terpadu yang menggabungkan rekayasa teknik dan pendekatan ekologis secara partisipatif. Undip hadir tidak hanya untuk menciptakan ilmu, tetapi juga untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sebagai universitas yang bermartabat dan bermanfaat,” ujarnya.

Ketua Tim Pengendalian Banjir dan Rob dari LPPM Universitas Diponegoro yang juga pakar Coastal Engineering dan Disaster Mitigation, Denny Nugroho Sugianto menekankan pentingnya pendekatan hybrid dalam upaya pengendalian banjir rob di kawasan tersebut.

Denny menyampaikan pembangunan tanggul laut (sea wall) dapat mengandalkan pendekatan dengan dua model tanggul pesisir yakni inovasi super-struktur laut: Giant Sea Wall dan Hybrid Sea Wall.

Pada penjelasannya, Denny memfokuskan bagaimana kedua solusi tersebut menanggapi fenomena rob dan sedimentasi di wilayah pesisir, khususnya Sayung, Demak.

“Kedua konsep ini mempunyai tujuan yang hampir sama untuk melindungi atau memproteksi pantai dari serangan abrasi dan juga kemampuannya untuk melakukan pengendalian banjir pasang (rob), ” ungkapnya.

Untuk giant sea wall sendiri adalah konsep dengan struktur masif bertumpu pada kekuatan fisik menggunakan dinding beton besar dengan ketahanan tinggi terhadap gelombang ekstrem di mana efektif menahan air laut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved