Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Identitas Empat Korban Pembacokan di Sukoharjo Anggota PSHT, Begini Kondisinya

Identitas empat orang korban pembacokan di Jalan Raya Bale Padi, Manang, Dukuh Gondang, Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (4/7/2025)

Penulis: Ardianti WS | Editor: Catur waskito Edy
woro seto
DUA MOTOR DIBAKAR- Dua motor di bakar orang tak dikenal seusai melakukan pembacokan terhadap 4 orang di Jalan Raya Bale Padi, Manang, Dukuh Gondang, Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jum’at (4/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO- Identitas empat orang korban pembacokan di Jalan Raya Bale Padi, Manang, Dukuh Gondang, Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jum’at (4/7/2025). 

Kronologi Kejadian pembacokan itu terjadi Jumat pukul 04.20 WIB.

Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Agung Wijayanto menceritakan kronologinya.

Agung mengatakan rombongan PSHT ada 8 motor. 

Lalu, tiba-tiba didatangi sekira 4 orang tak dikenal.

Mereka berboncengan menggunakan dua motor matik.

Rombongan PSHT lalu diserang secara membabi buta.

Setelah itu, pelaku membakar 2 motor milik rombongan PSHT itu.

“Ada dua motor, empat orang tiba-tiba nyabet sajam (senjata tajam). Untuk jenis sajam kami masih belum tahu, karena kondisinya gelap. Setelah teman kami jatuh, dua motor dibakar," kata Agung saat ditemui awak media di Mapolres Sukoharjo, Jumat (4/7/2025).

Dua motor yang dibakar merupakan milik korban, yakni jenis Honda Beat dan Scoopy. 

Atas kejadian itu, empat orang mengalami luka-luka. 

Korban terdiri dari tiga laki-laki berinisial WH (45), MAT (20), ABP (24) warga Kartasura, Sukoharjo. Serta seorang perempuan berinisial CKWL (23) warga Solo.

Agung menjelaskan, empat korban mengalami luka bacokan. Keempat korban dilarikan ke rumah sakit.
"Korban yang mendapatkan serangan sajam ada empat orang. Ada yang luka pipi, kaki, tangan, dan yang perempuan di punggung, luka sabetan semua. Lalu ada dulur lain yang mengalami luka karena terjatuh dari motor," jelasnya.


"Yang dua korban sudah diizinkan pulang. Dua orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit," imbuhnya.

Dia menjelaskan, rombongan PSHT itu tidak sedang konvoi. 

Delapan motor yang digunakan jenis matik dan tidak menggunakan knalpot brong.

Agung mengatakan, rombongan sudah diikuti dari SPBU Kadilangu, Kecamatan Baki.

Agung mengatakan ciri-ciri pelaku yang menyerang teman-temannya.

"Ciri-ciri pelaku ada empat orang, badannya berisi semua, menggunakan penutup wajah,” ujarnya.

Agung mengatakan pelaku menggunakan motor jenis NMAX.

“Untuk detailnya kurang tahu karena kondisi gelap, tapi semuanya membawa sajam," ucapnya.

Setelah kejadian itu, pengurus PSHT Cabang Sukoharjo, didampingi sejumlah korban kemudian membuat aduan ke Mapolres Sukoharjo.

Para korban

Empat korban yakni berinisial WH (45) warga Kartasura, MAT (20) warga Kartasura, ABP (24) warga Kartasura dan seorang perempuan berinisial CKW (23) warga Banjarsari. 

Keempat korban diketahui merupakan kelompok silat.

Korban WH mengalami luka pada lutut kiri, sobek punggung, kaki kanan patah luka terbuka. Lalu korban MAT mengalami luka gores lengan kanan akibat jatuh tersengol motor. Keduanya kini tengah dirawat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru. 

Sementara korban ABP mengalami luka robek di pipi kanan, luka robek punggung kanan dan dirawat di Rumah Sakit UNS Pabelan, Kartasura. 

Kemudian korban CKW mengalami luka robek diatas pinggang tengah, dirawat di Rumah Sakit Yarsis Pabelan, Kartasura. 

Kata Kapolres Sukoharjo

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo menyatakan bahwa pihaknya telah bergerak cepat dengan mengumpulkan tim operasional Satreskrim Polres Sukoharjo guna melakukan penyelidikan mendalam terhadap insiden pembacokan 4 orang Jalan Baki, Kartasura,Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat (04/07/2025).

AKBP Anggaito mengatakan pihaknya langsungmengumpulkan tim opsnal dari Satreskrim untuk menindaklanjuti dan menyelidiki kejadian tersebut. 

“Langkah-langkah awal sudah kami ambil di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti serta keterangan dari para saksi," ungkap Kapolres Sukoharjo.

Kapolres AKBP Anggaito juga menghimbau kepada seluruh pihak yang terkait, baik masyarakat umum maupun kelompok tertentu, agar menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada pihak kepolisian.

"Kami meminta semua pihak untuk tidak mengambil tindakan sendiri-sendiri dan menyerahkan proses penyelidikan serta penegakan hukum kepada Polres Sukoharjo. Kami akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum yang terjadi," tegas AKBP Anggaito.

AKBP Anggaito menegaskan Polres Sukoharjo berkomitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah dan menjamin rasa aman bagi seluruh warga masyarakat. 

AKBP Anggaito juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. (waw)

Baca juga: Resmikan SPPG di Pati, Cak Imin Dorong Pesantren Jadi Mesin Percepatan Program MBG

Baca juga: Serah Terima Jabatan Pangdam IV Diponegoro, Mantan Danpaspampres Jokowi Pimpin Kodam

Baca juga: Fraksi Golkar Luncurkan FPG Corner, Beri Kontribusi Positif Untuk RPJMD

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved