Berita Jateng
Pascapenerbangan Perdana Semarang-Karimunjawa, Luthfi Buka Peluang Penerbangan Perintis di Jateng
Ahmad Luthfi menyatakan penerbangan perdana untuk rute Kota Semarang-Karimunjawa Kabupaten Jepara jadi momentum untuk menumbuhkan perekonomian baru.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Bukan hanya di luar Pulau Jawa, melainkan juga di dalam Pulau Jawa.
Sebab, waktu tempuh perjalanan atau konerksi antar daerah di pulau Jawa bisa ada yang sampai delapan jam.
"Adanya breakthrough transportation ini, dengan udara akan mempercepat, seperti ke Karimunjawa hanya 1 jam (dari Semarang), kalau kapal laut bisa delapan jam dan kalau ada ombak besar tidak bisa lewat," ujarnya.
Susi juga mencontohkan jarak tempuh antara Semarang-Cilacap.
Kalau menggunakan transportasi darat masih memakan waktu kurang lebih 4-5 jam.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Pers Bersama Bangun Jateng
Dengan penerbangan langsung dapat mempercepat waktu dan juga dapat mengundang investor datang karena lebih mudah dijangkau.
"Kebanyakan orang-orang penting itu, yang tidak banyak dimiliki adalah waktu, uang banyak untuk mereka investasikan."
"Modal besar tapi waktunya tidak banyak."
"Breakthrough flight ini juga dapat menghidupkan ekonomi dan pariwisata," katanya.
Ia menambahkan, Bandara Internasional Ahmad Yani sah menjadi bandara internasional kalau memiliki banyak feeder untuk masuk ke rute-rute kecil.
Keberlanjutannya juga dapat bisa terjaga.
Terkait hal ini Susi Air siap kalau Pemprov Jateng membutuhkan lebih banyak penerbangan perintis.
"Kalau Karimunjawa-Semarang butuh 4-5 penerbangan per hari kita siap."
"Mau Semarang-Cilacap kita siap."
"Tentu dengan dukungan seluruh jajaran Pemprov Jateng dan Ahmad Yani Airport," jelasnya.
"Rencana kita ada Jogja-Semarang, tadi saya coba cuma 30 menit kalau pakai mobil masih 2-3 jam."
"Kami siap menerbangi semua kota/kabupaten di Jateng ke ibukota Jateng," kata Susi. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.