Manajemen Persiku Taksir Ongkos Ikut Liga 2 Capai Rp 15 Miliar, Sponsor Utama Sudah Masuk

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Manajemen Persiku Kudus menaksir ongkos yang harus dikeluarkan dalam mengarungi Liga 2 musim 2025/2026 bisa mencapai Rp 15 miliar.

Untuk itu perlu adanya sokongan dari sponsor agar klub bisa tetap sehat dalam memenuhi kebutuhan finansial.

“Kalau di Liga 2 itu cost-nya mencapai sekitar Rp 10 miliar sampai Rp 15 miliar. Boros-borosnya bisa mencapai rp 20 miliar.

Kalau di Liga kan sekitar Rp 25 miliar sampai Rp 50 miliar.

Kalau pengalaman di Liga 3 kemarin di baawah Rp 5 miliar,” kata Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia (Resmi) Abdul Fuad Amirul Adha.

Baca juga: Persiku Kudus Sudah Kontrak 18 Pemain, Ada Kejutan di Pos Gelandang Serang, Manajemen Pakai Nama Top

Untuk memenuhi keuangan klub Persiku, Fuad mengatakan, pihaknya telah mendapatkan sponsor utama.

Hanya saja dia masih belum membeberkan entitas bisnis yang siap menjadi sponsor utama Skuad Macan Muria.

“Sponsor utama nanti tidak asing, hampir setiap kota ada lini bisnisnya dan setiap kecamatan ada lini bisnisnya. Itu ciri-cirinya,” kata Fuad.

Selain sponsor utama pihaknya juga akan mendapatkan sponsor pendukung lainnya.

Misalnya dari PLN.

Kemudian yang saat ini masih proses yaitu sponsor dari Pertamina.

“Untuk Pertamina kami sudah kirimkan proposal, tinggal menunggu apakah disetujui atau tidak,” kata dia.

Yang tidak kalah penting dalam mengelola klub yaitu dukungan dari entitas bisnis lokal yang ada di Kudus.

Fuad juga tengah merancang skema untuk mendulang dukungan demi mendapatkan sponsor dari entitas bisnis lokal Kudus.

“Jadi kami membangun kepercayaan bahwa Persiku sekarang sudah sehat. Kalau mau membantu, kami siap transparan kepada sponsor,” kata dia.