Pulang Haji Masuk Jeruji Besi, Ayah Mas-mas Sleman yang Ngaku Pelayaran Ikut Jadi Tersangka

TRIBUNJATENG.COM - Ayah Takbirdha Tsalasiwi Wartyana ikut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan pacar dari driver online.

Ayah Birdha yang berinisial RTW (58) ikut ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan kakak Birdha, THW (32).

Padahal, ayah Birdha baru tiba dari ibadah haji pada Kamis (3/7/2025) siang.

Kemudian RTW terlibat penganiayaan dalam cekcok anaknya dengan pacar driver ojol pada Kamis malam.

RTW sendiri hendak menggelar syukuran kepulangan haji.

Namun kini ia ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di tahanan Mapolresta Sleman sejak Minggu (6/7/2025)

Dalam video yang beredar di media sosial, Birdha, THW dan RTW sudah mengenakan kaos oranye tahanan.

Ketiga anggota keluarga ini terlibat dalam aksi penganiayaan.

Ayah dan kakak Birdha berusaha melerai cekcok antara Birdha dengan pacar driver online, AML (22).

Namun cara melerai mereka keliru, mereka diduga ikut mendorong dan menarik rambut korban nhingga terjatuh.

Dilansir dari Tribun Jogja, Ayah Birdha, RTW menarik rambut dan tangan korban hingga korban kembali jatuh.

Sedangkan THW menarik baju dan mendorong korban hingga jatuh beberap kali. 

Sementara itu, ketua RT setempat, Nursalim mengatakan jika kepulangan Birdha dalam rangka syukuran ayahnya pulang haji.

Birdha diketahui kerja di Pelabuhan Fatufia, Morowali, Sulawesi Tengah dan pulang karena ayah pulang Haji.

"(Ayah) Baru pulang (dari ibadah haji) siang, malamnya sudah geger," ucapnya, Sabtu (5/7/2025).

Namun ia terlibat cekcok dan penganiayaan pada pacar driver online ADP, berinisial AML.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi Kamis (3/7) sekira 21.30 WIB.

ADP yang bekerja sebagai driver Shopee  mendapatkan orderan dari TTW di Bantulan, Sidoarum Godean.

Karena sistem diaplikasi malam itu terdapat double orderan, TTW diberitahu jika pesanan diperkirakan datang tidak tepat waktu.

Namun TTW menjawab ketus.

Setelah pesanan selesai dan proses pengantaran terhambat jalanan macet sehingga terlambat 5 menit. 

Karena pesanan terlambat, TTW marah.

AML berusaha menjelaskan alasan keterlambatan.

Namun TTW tak terima hingga ia mengaku orang pelayaran.

Cekcok antara TTW dan AML pun tak terhindarkan.

AML mengalami lebam di tangan dan hidung.

Atas peristiwa tersebut, muncul aksi solidaritas dari ratusan driver online pada Sabtu (5/7) dinihari yang menimbulkan tindak pidana perusakan mobil polisi.

(*)