Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Aktivitas Arya Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas Dilakban Kuning, Teman Kaget Ia Ada Musuh

Mayat diplomat tersebut ditemukan dalam kondisi tak wajar pada pukul 08.30 WIB, di dalam rumah indekos atau sebuah kos.

|
Editor: muslimah
Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Berikut deretan kejanggalan terkait kasus tewasnya Arya Daru yang jasadnya ditemukan terkunci dari dalam kamar di sebuah indekos di Menteng pada Selasa (8/7/2025) pagi.  

TRIBUNJATENG.COM - Misteri di balik tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (39) masih belum terungkap.

Banyak kejanggalan di balik temuan jazad Arya.

Mulai dari kondisinya yang terlakban warna kuning di bagian kepala. Sementara kamar kosnya terkunci dan harus didobrak.

Arya sendirian di kamar kosnya. Sementara istri arya ada di Yogyakarta.

Istrinyalah yang awalnya curiga keberadaan Arya karena tak bisa dihubungi.

Baca juga: Diplomat Kemenlu Tewas Misterius di Kamar Kos, Tubuh Tertutup Selimut dan Kepala Dilakban

Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja Semarang Dibacok saat Pulang Nonton Balap Liar, Korban Luka Parah

Karena banyaknya kejanggalan itulah saat ini polisi terus bergerak untuk mengungkap misterinya.

Aktivitas Arya juga diulik.

Arya dikenal sebagai sosok yang baik hati.

Tak heran jika kematiannya menyisakan duka mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Termasuk rekan-rekannya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ardhi Iswansyah, teman Arya Daru mengungkapkan rasa dukanya atas kematian korban.

Ia langsung bertakziah di rumah Arya Daru yang berada di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (8/7/2025).

Ardhi sempat tidak percaya teman SMA-nya itu pergi begitu cepat.

"Ya agak kaget juga kita. Apalagi melihat beritanya di beberapa media online," katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (9/7/2025).

Ardhi dalam kesempatannya turut mengungkap sosok Arya Daru.

Korban selama ini dikenal baik dan tidak memiliki musuh.

"Masa sih dia punya musuh gitu? Atau mungkin masa sih ada yang enggak suka sama dia?"

"Kalau kita ngelihat dari dulu dia enggak pernah punya musuh," tegas Ardhi.

Selain dari segi kepribadian yang baik, Arya Daru juga dikenal pintar dari segi akademik.

Sementara terkait proses penyidikan polisi, Ardhi mempercayakan sepenuhnya ke polisi.

"Mari kita lihat bagaimana penyelidikan kepolisian aja," tandasnya.

TKP penemuan mayat di Gondangdia, Jakarta Pusat dipasang garis polisi
TKP penemuan mayat di Gondangdia, Jakarta Pusat dipasang garis polisi ((Hafizh Wahyu Darmawan))

Kronologi Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru

Kronologi penemuan mayat Diplomat Kemlu Arya Daru dalam kondisi kepala korban dililit lakban berwarna kuning di Jalan Gondangdia Kecil no 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi tak wajar pada pukul 08.30 WIB, di dalam rumah indekos atau sebuah kos.

Penemuan tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi.

"Iya betul (kepalanya diisolasi)," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa.

Mengenai kemungkinan apakah ADP merupakan korban tindak pidana pembunuhan atau tidak, polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lagi.

Diketahui, korban, pertama kali ditemukan oleh penjaga kos.

Menurut Rezha, kematian korban baru saja terjadi, bukan sudah berhari-hari.

"Yang pertama menemukan orang kosannya, penjaga kos," kata Rezha.

Kompol Reza Rahandhi, mengungkapkan awal mula ditemukannya jasad Arya ketika sang istri menyatakan suaminya tidak bisa dihubungi.

Lalu, istri Arya pun meminta tolong kepada penjaga indekos untuk mengecek keberadaan suaminya tersebut.

Namun, ketika diketuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban dari Arya. Akhirnya, pintu tersebut pun didobrak.

Ternyata, pintu kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam setelah berhasil didobrak.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” jelas Rezha.

Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

Rezha juga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya ketika pertama kali ditemukan.

Meski begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya.

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.

Deretan kejanggalan yang ditemukan dalam tewasnya Arya ini, membuat polisi melakukan penyitaan dan penyelidikan terkait kamera CCTV di sekitar lokasi.

Polisi juga menyita perangkat lain seperti memory card dan sistem Articoder guna menelusuri aktivitas terakhir korban di lokasi. 

“Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih perjalanan. Mungkin masih di pesawat,” ucap Rezha.

Jenazah korban pun dibawa ke RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk diautopsi. 

Sementara, polisi masih mengumpulkan barang bukti dan data korban. 

Kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan jasad pria di Menteng tersebut. 

"Ini masih disusun karena baru selesai olah TKP," jelas Rezha.

Informasi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Selain itu barang-barang berharga milik korban juga tidak dilaporkan hilang.

Aktivitas Arya sebelum Tewas

Kompol Rezha Rahandhi juga mengungkap aktivitas  Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewa.

Rezha mengatakan Arya sempat terlihat masih melakukan aktivitas pada Senin (7/7/2025) malam, sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi sekira pukul 08.30 WIB.

Pertama, Arya masih sempat saling kontak dengan sang istri yang berada di Yogyakarta pada Senin malam, sekira pukul 21.00 WIB.

"Bahkan istri korban sendiri berhubungan terakhir di jam 21.00 WIB dan kini perjalanan dari Yogya dan sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui kerabat dan jenazah korban," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).

Lalu, dia mengungkapkan aktivitas kedua yang dilakukan Arya adalah ketika bertemu dengan penjaga kos pada pukul 22.15 WIB.

Arya sempat disapa penjaga kos yang kala itu tengah makan malam.

"Dari penjaga indekosnya, bahkan bertemu pada pukul 22.15 WIB, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan malam kemarin (Senin) itu dalam kondisi hujan intensitas sedang."

"Lanjut menyapa korban dan (Arya) menjawab 'iya pak'. Itu (keterangan) dari penjaga indekosnya," kata Rezha.

Kemudian, aktivitas terakhir Arya yang diketahui adalah ketika dia berjalan keluar dari kamarnya dan mengambil pesanan makanan dari driver ojek online (ojol).

Setelah itu, dia juga sempat terlihat membuang bungkus makanannya ke luar kos pada pukul 23.30 WIB.

Rezha mengatakan aktivitas korban tersebut sempat terekam kamera CCTV yang sudah diamankan.

"Hanya korban keluar masuk tempat kos, pesan Gojek maupun buang makan setelah dia selesai makan di jam 23.30 WIB," jelasnya. (Doolah dari berita di Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved