Wonosobo Hebat
Gotong Royong Warga Leksono Hidupkan Semangat Hari Jadi Wonosobo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Suasana meriah dan khidmat menyelimuti Kecamatan Leksono dalam gelaran Kirab Panji dan Gelar Budaya, bagian dari peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo.
Prosesi Kirab Panji dan Pusaka Praja berlangsung sejak pagi, diawali dengan penyerahan simbol daerah dari Forkopimca kepada Kepala Desa Besani dan Lurah Leksono.
Dua rombongan kirab berangkat dari arah berbeda, bertemu di Desa Sojokerto, lalu melanjutkan perjalanan bersama menuju kantor Kecamatan Leksono.
Panji dan pusaka diarak menyusuri 13 desa dan 1 kelurahan di wilayah Leksono, menjadikannya sebagai kegiatan yang menyentuh langsung seluruh lapisan masyarakat.
“Panji dan pusaka adalah simbol, tapi esensinya adalah mempererat warga desa satu dengan yang lain, sekaligus mengingatkan kembali nilai-nilai luhur warisan leluhur,” ungkap Plt. Camat Leksono, Dwi Saraswati.
Setibanya di kecamatan, acara dilanjutkan dengan panggung kesenian tradisional yang menampilkan kelompok seni dari desa-desa sekitar.
Penampilan reog, tari tradisional, hingga tembang Jawa turut memeriahkan suasana.
Tidak hanya budaya, Expo UMKM diadakan di halaman kecamatan, menampilkan produk-produk unggulan dari warga seperti keripik, batik, madu hutan, dan olahan kopi lokal.
Selain itu, tersedia juga layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang dimanfaatkan warga dari berbagai usia.
Puncak kebersamaan terjadi saat kembul bujana, makan bersama warga dan tamu undangan.
Tumpeng hasil swadaya warga dari tiap desa disajikan di sepanjang tenda acara, menjadi simbol gotong royong dan kekompakan.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan bahwa Hari Jadi bukan hanya tentang masa lalu, tetapi menjadi momentum menyatukan langkah menuju masa depan.
“Kita ingin budaya tetap hidup, tapi juga masyarakat semakin maju. Kirab panji ini bukan hanya mengenang, tapi menggerakkan.
Ada semangat gotong royong, kolaborasi, dan pembangunan bersama,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7/2025).
Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga memberikan panduan umum pelaksanaan kirab kepada tiap kecamatan, namun tetap membuka ruang bagi kreativitas lokal.
Hasilnya, tiap kecamatan termasuk Leksono menampilkan warna budaya yang khas, tanpa kehilangan keseragaman nilai.
Kegiatan Gelar Budaya di Leksono berlangsung hingga malam, ditutup dengan penampilan seni dari desa-desa tetangga dan bazar malam.
Rangkaian ini membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi dan pelayanan masyarakat. (ima)
Baca juga: Kuliah Internasional UIN Saizu & UT Bersama MSU Filipina Bahas Isu Karbon & Teknologi Pangan
Baca juga: Detik-detik Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Mikrobus Feeder Saat Menyeberang di Klipang Raya Semarang
Baca juga: Karanganyar Masuk 20 Besar Kabupaten di Jateng dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Batang