Berita Jateng
Ekspor Terbesar Jateng ke AS, BI dan Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Sikapi Kebijakan Trump
BI Jateng bersama dengan pemerintah poovinsi maupun pusat menyiapkan langkah strategis menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Indonesia Jawa Tengah (BI Jateng) bersama dengan pemerintah poovinsi maupun pusat menyiapkan langkah strategis menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan tarif barang impor.
Langkah strategis ini sangat diperlukan mengingat AS merupakan negara terbesar tujuan ekspor komoditas dagang dari Jateng.
"Dari sisi ekspor kita yang paling banyak ke Amerika, kita terdampak banyak ya, karena memang terbesar ekspor kita ke Amerika, terutama untuk produk garmen, alas kaki dan furniture,” terang Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng, Andi Reina Sari, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Dampak Tarif Trump, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Mitigasi
Presiden AS Donald Trump resmi menaikkan tarif barang impor dari 22 negara.
Tarif yang ditetapkan beragam mulai 20 persen sampai 50 persen.
Trump memberitahukannya lewat surat resmi yang dikirimkan.
Indonesia dikenai tarif 32 persen dan akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025.
Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah berupaya melakukan negosiasi.
Reina mengatakan, perekonomian di Jateng saat ini menunjukan perkembangan yang positif.
Hanya saja, adanya kebijakan dari Presiden AS ini perlu segera disikapi.
"Kalau perekonomian Jateng saat ini berdasar survei dari Bank Indonesia, memang masih bekerja ke optimismenya. Tapi dengan kondisi terakhir, kayaknya kita harus lebih bersiap-siap, bersama dengan pemerintah provinsi kita akan berupaya untuk menjaga. Supaya, kebijakan terakhir yang kita denger, surat cinta yang barusan kita dapat dari Trump, bisa kita antisipasi juga,” tuturnya.
Reina mengatakan, jauh-jauh hari pemerintah sudah bersiap karena kondisi tidak bisa diprediksi.
BI Jateng sendiri bersama pemerintah provinsi menunggu kebijakan nasional yang diambil untuk merespons soal kenaikan tarif tersebut.
Pihaknya juga tengah berupaya memperluas pasar ke negara lain. Menurut dia, sejumlah negara kini sudah mulai terbuka.
"Sekarang kita lagi ramai-ramai cari peneterasi pasar ke negara lain, walaupun memang ekspor kita ke Amerika memang besar, tapi peluang ke tempat lain saat ini juga sudah mulai terbuka juga. Kayak misalnya ke Arab Saudi, Korea dan Asia Timur juga sudah mulai banyak," ungkapnya. (eyf)
Biddokes Polda Jateng Gelar Pelatihan dan Pengawasan Food Safety Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Dikukuhkan Sebagai Bapak Komite Pecinta Alam |
![]() |
---|
China Siap Gelontorkan Investasi untuk Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa |
![]() |
---|
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.