Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Dampak Tarif Trump, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Mitigasi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan langkah mitigasi menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
TARIF RESIPROKAL: Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Luthfi mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan langkah mitigasi menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen untuk Indonesia mulai 1 Agustus 2025. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan langkah mitigasi menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen untuk Indonesia mulai 1 Agustus 2025.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, telah melakukan gerak cepat untuk mengantisipasi kebijakan tersebut. 

Apalagi, sejumlah produk yang dihasilkan wilayah Jawa Tengah menyasar pasar internasional dan salah satunya Amerika Serikat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, nilai ekspor Jawa Tengah periode Maret 2025 sebesar 1.010,70 juta dolar AS.

Luthfi mengatakan, Langkah pertama yang dilakukan adalah berkomunikasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk membuat rumah kurasi.

Baca juga: Tanam Jagung Bareng Kapolri, Ahmad Luthfi All Out Dukung Swasembada Pangan

Rumah ini berisikan produk-produk asli Jateng yang akan dibawa ke pasar-pasar baru.

"Lewat Rumah Kurasi ini, produk-produk Jateng dibawa ke pasar baru di regional maupun internasional," kata Luthfi saat diwawancarai di Semarang pada Kamis 10 Juli 2025.

Langkah kedua adalah berkomunikasi dengan sister province yang telah bekerjasama dengan Pemprov Jateng.

Saat ini ada tiga wilayah yang telah bekerjasama, yakni Fujian (China), Melaka (Malaysia) dan Singapura.

"(Produk ukir) Jepara misalnya, produk dari sana tak hanya tergantung satu negara saja."

"Singapura kita tawari, Fujian, Melaka juga."

"Jadi tumbuhkan perekonomian baru," tandas mantan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini.

Menurut dia, langkah ini bisa jadi sangat strategis.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Sebab, bertambahnya pasar baru akan semakin membuka peluang bagi tujuan ekspor barang-barang produksi Jawa Tengah.

Langkah ketiga, Gubenur Jateng berkoordinasi dengan gubernur di sejumlah wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara,  dan Lampung.

Sementara di tingkat Jawa Tengah, Ahmad Luthfi getol mengembangkan ekonomi aglomerasi.

Pengembangan perekonomian baru di kawasan karesidenan ini dinilai akan lebih kuat karena antar kabupaten dan kota saling menopang dan tumbuh bersama. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved