Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Inilah Sosok Perempuan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi di Lombok, Keluarga: Ada yang Janggal
Teman kecil hingga tetangga tak menyangka jika M yang dikenal ramah dan suka membantu, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi.
TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - IM, ibu kandung M yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nurhadi di Lombok Utara, tak percaya jika anak perempuannya melakukan tindakan keji itu.
Tak cuma ibu kandung M, kerabat, bahkan tetangga dan teman sekolah M juga tak memercayainya.
Mereka syok begitu mendengar kabar jika M terlibat dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dua polisi bernama Kompol YPM dan Ipda GA.
Baca juga: Air Mata Ibunda Misri Tumpah, Kecewa Putrinya Dijadikan Tumbal Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
Baca juga: Sosok Misri Puspitasari Disewa Rp 10 Juta oleh Kompol Yogi, Kini Tersangka Tewasnya Brigadir Nurhadi
Pihak keluarga M pun meminta kasus tersebut dibuka secara adil dan transparan.
Jangan sampai M justru menjadi "tumbal" dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi tersebut.
Sosok M, perempuan asal Jambi yang menjadi tersangka pembunuhan anggota polisi di Bidang Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Muhammad Nurhadi membawa kabar mengejutkan bagi keluarganya.
Tak hanya ibu dan kerabat, teman kecil hingga tetangga juga tak menyangka M yang dikenal ramah dan suka membantu, kini ditetapkan sebagai tersangka.
Dia disebut membunuh Brigadir M Nurhadi di kolam renang vila di Gili Trawangan, Lombok Utara, pada 16 April 2025.
Keluarga M masih sulit menerima kenyataan.
Mereka meyakini kasus ini belum sepenuhnya terang dan berharap kebenaran terungkap.
Menilik latar belakangnya, M tumbuh dari keluarga sederhana di rumah kontrakan dua pintu berbahan kayu di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Masa kecil M diwarnai kegiatan bermain sederhana seperti berenang saat banjir dan berkeliling lingkungan rumah.
Seorang teman kecil M berinisial I menyebut, M sebagai sosok pendiam dan baik.
"Kalau sebagai teman, saya tahunya dia nggak banyak perangai, nggak nakal," kata I.
"Enggak nyangka saja, dia jadi tersangka pembunuhan," lanjutnya.

Baca juga: Sosok Kompol I Made Yogi, Perwira Polisi Bunuh Anak Buah Sendiri Brigadir Nurhadi: Karena Wanita?
Dikenal Siswa Berprestasi
Hal senada diungkapkan bibi M yang tinggal di samping kontrakan tempat M dibesarkan.
Dia mengatakan, M dikenal berprestasi dan tak pernah membuat masalah.
"Nggak pernah dengar dia neko-neko, dia banyak prestasi juga," ujar sang bibi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Pada 2022, M dan keluarganya kehilangan sang ayah.
Saat itu, M baru lulus SMP.
Bersama ibu dan lima adiknya, dia pindah ke Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
M kemudian bersekolah di SMA Negeri 11 Muaro Jambi.
Di sekolah itu dia senantiasa menunjukkan prestasinya.
Dia mengoleksi belasan penghargaan dan pernah mewakili Jambi sebagai pelajar berprestasi ke Istana Negara atas undangan Presiden Joko Widodo.
Namun, demi membantu ibunya dan membiayai pendidikan kelima adiknya, M menunda kuliah dan memilih bekerja.
M sempat bekerja di lembaga negara dan rumah sakit ternama di Jambi.
Bahkan dia dipercaya menjadi duta oleh beberapa instansi.
Baca juga: Misteri Kematian Brigadir Nurhadi, Dua Perwira Polisi Jadi Tersangka
Baca juga: Apa Salah Brigadir Nurhadi hingga Dibunuh 2 Atasan? Sempat Diberi Obat Penenang Sebelum Dieksekusi
Komunikasi Terakhir M dengan Ibunya
Ibu kandung M, IM (bukan nama sebenarnya) menyebut, ada hal janggal dalam keterlibatan putrinya dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi.
Sebelum peristiwa itu, M sempat meneleponnya dan memberi tahu bahwa dia akan ke Lombok.
"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'ya hati-hati saja'," ujar IM.
M sempat menyampaikan bahwa setelah kembali dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya kuliah adiknya dan kebutuhan sekolah adik bungsunya.
Namun tak lama setelah kabar pembunuhan mencuat, M kembali menelepon.
Menurut IM, suara tangis terdengar terlebih dahulu.
"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok Ayuk tertuduh, padahal Ayuk nggak tahu sama sekali."
"Ayuk bantu orang ini, Ayuk bantu orang, kok Ayuk tertuduh.'"
"Dia mengaku sama sekali tidak tahu peristiwa yang terjadi," kata IM.
Percakapan itu menjadi yang terakhir antara ibu dan anak tersebut.
Sejak saat itu, IM tak bisa lagi menghubungi M.
Pemberitaan soal kasus itu membuat IM terpukul.
Kini dia mendapat pendampingan dari keluarga dan enggan namanya dipublikasikan.
Dia berharap kasus ini diusut terbuka dan putrinya tidak menjadi kambing hitam.
"Kami cuma minta supaya tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini."
"Dibuka apa adanya," kata IM.
Nama M menjadi perhatian publik setelah kematian Brigadir Nurhadi diungkap.
Dia disebut ikut serta dalam pembunuhan yang diduga dilakukan oleh dua atasan korban yakni Kompol YPM dan Ipda GA. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok M, Perempuan Asal Jambi yang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi"
Baca juga: Akhirnya Ngaku Kalau Sudah Menikah, Resepsi Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Digelar Tahun Depan
Baca juga: Aktris Angel Karamoy dan Gusti Ega Akhirnya Pacaran, Beneran Nih?
Baca juga: Kolong Jembatan Kartini Semarang: Surga Tersembunyi Pecandu Layangan, Tiap Sore Langit Penuh Warna
Baca juga: Hari Koperasi ke-78, Dedy Yon Ziarah ke Makam Tokoh Koperasi Kota Tegal
Jambi
Pembunuhan Brigadir Nurhadi
pembunuhan
Brigadir Nurhadi
viral
Brigadir Muhammad Nurhadi
Polda NTB
Polisi Bunuh Polisi
lombok utara
Polri
Joko Widodo
tribun jateng
tribunjateng.com
Lumpuh Total Akibat Gas Air Mata: Pedagang di Manahan Solo Terpaksa Tutup |
![]() |
---|
Aksi Bakar-bakar di Solo, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kantor Gubernur Jateng Membara, Massa Bakar 3 Mobil dan Kantin di Semarang |
![]() |
---|
Wujudkan Kebijakan Pro Rakyat, Wali Kota Semarang Agustina Hadirkan Relaksasi Pajak Daerah |
![]() |
---|
Video Demo di Depan Polda Jateng Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.