Marak Beras Oplosan, Ternyata Bisa Dikenali Secara Kasat Mata, Warna Saja Beda
Mmasyarakat sebenarnya bisa mengenali ciri-ciri beras oplosan secara kasat mata
TRIBUNJATENG.COM - Beras adalah bahan makanan utama yang sangat penting di Indonesia.
Sayangnya banyak oknum nakal yang mau mengambil keuntungan dengan cara merugikan orang lain.
Salah satunya dengan menjual beras oplosan
Baca juga: Modus MS Jual Gula Oplosan di Pantura Barat dan Banyumas Raya, Sebulan Untung Rp 150 Juta
Ancaman peredaran beras oplosan patut diwaspadai karena dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Prof Tajuddin Bantacut, Pakar Teknologi Industri Pertanian IPB University, menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya bisa mengenali ciri-ciri beras oplosan secara kasat mata.
Dilansir dari laman IPB University, Sabtu (12/7/2025), Tajuddin memaparkan tanda-tanda umum yang perlu diperhatikan.
Ciri-ciri beras oplosan
Menurut Prof Tajuddin, ciri fisik beras oplosan antara lain:
-Warna tidak seragam
“Jika menemukan nasi yang berbeda dari biasanya seperti warna, bau (aroma), tekstur, dan butiran maka dapat dicurigai sebagai beras yang telah dioplos dalam arti terdapat kerusakan mutu atau keberadaan benda asing,” jelasnya.
-Butiran berbeda ukuran
Beras oplosan memiliki ukuran butiran yang bervariasi dalam satu kemasan, seperti besar-kecil atau panjang-pendek yang tidak seragam.
-Tekstur nasi lembek
Setelah dimasak, nasi dari beras oplosan cenderung lembek, berbeda dari nasi berkualitas baik yang pulen atau pera sesuai jenisnya.
-Bau atau aroma tidak lazim
Jika beras atau nasi mengeluarkan bau aneh, terutama menyengat atau seperti bahan kimia, patut dicurigai sebagai tanda adanya zat tambahan berbahaya.
-Adanya benda asing saat dicuci
“Cuci beras sebelum dimasak dan waspadai bila ada benda asing yang mengambang,” imbau Tajuddin.
Jenis beras oplosan yang beredar
Lebih lanjut, Prof Tajuddin memaparkan tiga jenis beras oplosan yang beredar di masyarakat:
-Beras campuran dengan bahan lain
Biasanya dicampur bahan lain seperti jagung, umum ditemukan di beberapa daerah.
-Beras blended atau campuran beberapa jenis beras
Dicampur untuk memperbaiki rasa atau tekstur, meski kadang menurunkan kualitas.
-Beras rusak yang dipoles ulang
Beras yang sudah rusak secara fisik, kimiawi, atau mikrobiologis, lalu dipoles ulang agar terlihat bagus.
“Namun, jika kerusakannya sudah parah, baik secara fisik, kimiawi, maupun mikrobiologis, maka tidak layak untuk dikonsumsi. Terlebih apabila mengandung bahan kimia atau pengawet, bisa berbahaya untuk kesehatan,” tegasnya.
Bahaya kesehatan
Dalam beberapa kasus, beras oplosan dicampur dengan zat pewarna atau pengawet yang berbahaya bagi tubuh.
Mengonsumsinya secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, bahkan keracunan.
Tajuddin mengingatkan bahwa meski disimpan di tempat terkendali, kualitas beras tetap bisa menurun akibat faktor lingkungan, hama, atau mikroorganisme.
Oleh karena itu, ia menekankan, “Idealnya beras hanya disimpan maksimal enam bulan agar kualitasnya tetap terjaga.”
Tips memilih dan menyimpan beras
Agar terhindar dari beras oplosan, Prof Tajuddin mengimbau masyarakat:
- Membeli beras berlabel resmi dari sumber terpercaya.
- Menghindari membeli beras tanpa label atau dari pedagang yang tidak jelas.
- Selalu mencuci beras sebelum dimasak.
- Memeriksa warna, aroma, tekstur, dan keberadaan benda asing.
- Menyimpan beras maksimal enam bulan.
Lebih jauh, Tajuddin menyoroti pentingnya edukasi publik mengenai kualitas dan keamanan beras.
“Jika dikelola dengan baik, sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada distribusi dan konsumsi beras secara merata dan aman,” tandasnya. Sebagian tayang di Kompas.com
Malam-malam, Prabowo Layat ke Rumah Affan Ojol Tewas Terlindas Rimueng Brimob: Baik-baik ya |
![]() |
---|
Rincian Kekayaan Ahmad Sahroni Rp328 M, Viral Sebut 'Orang Tolol Sedunia', Kini Dirotasi ke Komisi I |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Dicopot |
![]() |
---|
Bupati Batang Serahkan 109 SK ASN, Ingatkan Soal Profesionalitas |
![]() |
---|
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.