Berita Jateng
Modus MS Jual Gula Oplosan di Pantura Barat dan Banyumas Raya, Sebulan Untung Rp 150 Juta
Temuan di lapangan, ternyata gula merek Raja Gula kemasan karung berat 50 kilogram merupakan gula hasil oplosan
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Beredar gula oplosan di wilayah pantura barat dan Banyumas Raya.
Pelakunya telah ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Tengah .
Dalang dari kasus peredaran gula oplosan tersebut yakni tersangka
MS (52).
Dalam sebulan, MS mengantongi keuntungan ratusan juta rupiah.
Dan ternyata gula oplosan ini sudah sekian lama beredar.
Baca juga: Atur Anggaran hingga Mutasi ASN, Seperti Ini Cara Suami Eks Walikota Semarang Mbak Ita Dulu Beraksi
Baca juga: Pilu Pasutri Jepara Dapat Gula 5 Kg Usai Bayi Meninggal Diduga karena Imunisasi: Masih Saya Simpan
"MS telah menjalankan aksinya sejak 2018. Modusnya menjual produk gula oplosan dan memalsukan merek Raja Gula," jelas Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar (Kombes) Arif Budiman saat konferensi pers di Markas Ditreskrimsus, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (10/7/2025) sore.
Arif menyebut, kasus ini terungkap bermula dari informasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang mensinyalir ada dugaan gula oplosan di wilayah Jateng selatan dan pantura barat pada Senin 30 Juni 2025.
Selepas mendapatkan informasi tersebut, Arif bersama anggotanya mendatangi toko toserba A3 dan gudang CV Bakti Asih yang berada di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pekalongan.
Temuan di lapangan, ternyata gula merek Raja Gula kemasan karung berat 50 kilogram merupakan gula hasil oplosan.
Tidak sampai di situ, pihaknya melakukan penelusuran ke tiga gudang di daerah Banyumas.
Dari ketiga gudang tersebut ditemukan gula oplosan dengan jumlah 72 ton.
"Gula tersebut merupakan gula oplosan dengan menggunakan karung merek Raja Gula yang secara resmi diproduksi oleh PT PG Rajawali," paparnya.
Arif merinci, tersangka MS melakukan pengoplosan dan pemalsuan gula dengan empat metode meliputi gula rafinasi kemasan Angles untuk kebutuhan industri kemudian diganti kemasan karung Raja Gula.
Metode kedua berupa mencampur gula kristal putih rusak yang diperoleh dari pabrik dicampur dengan gula rafinasi merek angel andalan.
Proses pencampuran menggunakan mesin mixer selepas itu gula hasil campuran dibungkus kembali dengan karung bekas merek Raja Gula.
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.