Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penghasilan Rata-Rata Warga Banjarnegara Capai Rp2,4 Juta per Bulan

pendapatan rata-rata warga Kabupaten Banjarnegara berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2024 mencapai Rp29,23 juta per ta

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
KUNJUNGAN KERJA: Kepala Rutan Banjarnegara bersama dengan rombongan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) saat mengunjungi lahan pertanian warga binaan di Nusakambangan, Cilacap, Kamis (3/7/2025). (Dok. Rutan Banjarnegara) 

Pendapatan Rata-Rata Warga Banjarnegara Capai Rp2,4 Juta per Bulan


TRIBUNJATENG.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pendapatan rata-rata warga Kabupaten Banjarnegara berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2024 mencapai Rp29,23 juta per tahun.

Jika dirata-ratakan, maka pendapatan per kapita tersebut setara dengan sekitar Rp2,43 juta per bulan.

Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp27,19 juta per kapita per tahun. Artinya, terdapat pertumbuhan ekonomi daerah sekitar 5,11 persen dalam setahun terakhir.

Meski begitu, BPS mengingatkan bahwa angka PDRB per kapita bukan berarti setiap penduduk benar-benar membawa pulang Rp 2,4 juta per bulan. 


Nilai tersebut merupakan rata-rata total produk dan jasa yang dihasilkan dibagi dengan jumlah penduduk, sehingga belum menggambarkan ketimpangan pendapatan secara detail.

 

PDRB per kapita sendiri merupakan indikator untuk mengukur rata-rata nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah dan dibagi dengan jumlah penduduk. Meski bukan pendapatan bersih yang langsung diterima setiap individu, angka ini menggambarkan tingkat kemakmuran dan produktivitas ekonomi masyarakat.

Pertanian Jadi Sektor Penyumbang Utama
Dalam struktur ekonomi Banjarnegara, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi kontributor terbesar terhadap PDRB, dengan porsi sekitar 26,6 persen. Disusul sektor industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran.

Dominasi sektor pertanian ini menunjukkan bahwa Banjarnegara masih mengandalkan sektor primer sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Selain PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB), BPS juga mencatat nilai PDRB per kapita berdasarkan harga konstan (menghilangkan pengaruh inflasi), yakni sebesar Rp27,64 juta per tahun, atau sekitar Rp2,3 juta per bulan. Nilai ini lebih mencerminkan kondisi ekonomi riil masyarakat.

Perlu Dorongan untuk Sektor Produktif
Meski menunjukkan pertumbuhan, angka pendapatan per kapita Banjarnegara masih berada di bawah rata-rata provinsi Jawa Tengah, terutama jika dibandingkan dengan wilayah industri seperti Kota Semarang dan Kabupaten Kudus.

Pemerintah daerah diharapkan dapat terus menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor produktif, pemberdayaan UMKM, dan pembangunan infrastruktur ekonomi yang merata hingga ke pelosok desa.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved