Berita Video
Video 1 Guru 1 Murid, Shofi Muhammad Jadi Satu-satunya Siswa Baru di SD Kudus
Siswa bernama lengkap Shofi Muhammad itu duduk di bangku paling depan sekaligus paling belakang. Kanan kirinya kosong
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Berikut ini video 1 Guru 1 Murid, Shofi Muhammad Jadi Satu-satunya Siswa Baru di SD Kudus.
Baju yang dikenakan Shofi masih tampak putih bersih. Di sakunya tertempel bet SD.
Begitu dengan celananya juga tampak masih merah merona warnanya. Ini menandakan bahwa seragam yang dikenakan Shofi merupakan seragam baru.
Siswa bernama lengkap Shofi Muhammad itu duduk di bangku paling depan sekaligus paling belakang. Kanan kirinya kosong.
Tidak ada satu pun teman. Hal ini menandakan bahwa Shofi adalah siswa baru satu-satunya di SD 1 Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Memulai hari pertama sekolah, anak ini nyaris tanpa ada rasa canggung.
Di sela-sela belajar, dia tampak akrab bermain dengan kakak kelasnya.
Tawanya riang saat dia bermain dengan kakak kelasnya.
“Anak ini meski siswa satu-satunya, dia punya kakak kandung di sini yang saat ini kelas 5 SD,” kata Kepala SD 1 Wates Arif Wijayanto.
Dalam pembelajaran, dia diampu langsung oleh guru kelasnya Arif Wijayanto yang juga seorang kepala sekolah.
Meski hanya mendapatkan satu siswa, Arif memastikan proses belajar mengajar akan tetap berlangsung.
Bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan siswa berapa pun jumlahnya.
Kali pertama pembelajaran memang Shofi diakrabkan dengan kakak kelasnya yang masih kelas 2.
Bahkan Arif berencana untuk sementara waktu ini Shofi akan digabung ke kelas 2 agar tidak merasa sendirian, sebelum akhirnya nanti benar-benar dipisah dalam beberapa hari ke depan.
“Biar mereka akrab dulu dan punya teman,” kata Arif.
Arif mengakui memang selama dua tahun terakhir ini siswa baru yang masuk ke SD 1 Wates mengalami penurunan. Pada tahun sebelumnya, SD ini hanya mendapatkan dua siswa baru. Dan kini hanya ada satu siswa baru.
“Mungkin faktornya karena kami kurang sosialisasi ke masyarakat, karena ini masih proses merger, jadi bingung juga,” kata Arif.
Rencana merger di SD 1 Wates ini sudah muncul sejak dua tahun belakangan. Sebelumnya, di Desa Wates ada 3 SD Negeri.
Kini tinggal dua SD Negeri. Sebelumnya SD 2 Wates lebih dulu dimerger dengan SD 3 Wates. Dan belakangan muncul rencana untuk menggabungkan antara SD 1 dan SD 3 Wates yang lokasinya memang masih dalam satu kompleks.
“Informasi merger yang kami terima saat ini masih proses,” kata Arif.
Arif mengaku kalaupun rencana penggabungan itu segera dilaksanakan pihaknya sudah siap.
Kalaupun memang rencana tersebut mundur atau batal, pihaknya akan menyiapkan langkah untuk sekolah supaya tetap bisa bersaing dengan yang lain.
Untuk saat ini total siswa di SD 1 Wates ada 24 siswa kelas 1 sampai kelas 6. Kemudian untuk guru ada tujuh orang terdiri atas guru kelas empat orang, guru agama satu orang, guru olahraga 1 orang, seorang kepala sekolah, dan penjaga sekolah satu orang.
“Bagaimanapun kondisinya kami akan tetap mengajar dan proses belajar di sekolah tetap bisa berlangsung,” kata Arif. (*)
Video Kompleks Kantor Gubernur Jateng Membara, Massa Demo Bakar 3 Mobil dan Kantin di Semarang |
![]() |
---|
Video Demo di Depan Polda Jateng Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Warga Pro-Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati, Doakan Bupati Tidak Sampai Dilengserkan |
![]() |
---|
Video Nenek Endang Berharap Alero Caffe Klaten Miliknya Terlepas dari Kasus Hak Siar Liga |
![]() |
---|
Video Donasi Warga Pati untuk Aksi di KPK Terkumpul Rp 148 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.