Sosok Sahdan Arya Pak RT Gen Z Viral Usia 19 Tahun, 2 Minggu Menjabat Langsung Cor Jalan Rusak

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ketua RT di Koja, Jakarta Utara bernama Sahdan Arya Maulana viral.

Sahdan viral karena menjadi ketua RT termuda di usia 19 tahun.

Selain itu, Sahdan juga langsung memberikan kerja nyata dengan melakukan perbaikan jalan rusak.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.keras pada Minggu (13/7/2025) tampak video proses pengecoran jalan rusak.

Jalan yang awalnya rusak hingga berlumpur langsung diperbaiki dengan cara dicor.

“Gebrakan RT GEN Z” tulis keterangan dalam video.

Video proses pengecoran jalan itu langsung mendapat banyak pujian dari warganet.

Sosok Sahdan pun langsung viral dan menjadi pembicaraan.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Sahdan Arya Maulana (19) dipercaya menjadi ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Meskipun baru 2 bulan menjabat, Arya langsung bergerak memperbaiki jalan yang rusak.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya saat ditemui di lokasi, Minggu (13/7/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

"Tapi karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," jelasnya.

Arya menjelaskan, perbaikan jalan sepanjang 100 meter di Jalan Kelapa Hijau tersebut menggunakan uang hasil swadaya warga.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP (Bantuan Operasional) sepeserpun," ucap dia.

Sahdan Arya sendiri masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta jurusan Teknik Industri.

Pemuda itu terpilih menjadi ketua RT sekitar 2 bulan lalu atau 25 Mei 2025.

Dirinya berhasil mendapat 126 suara dan mengungguli lawannya yang hanya memperoleh 17 suara.

Saat ini ia memimpin sekitar 150 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa.

(*)