Tampilan sscasn.bkn.go.id Berubah, Hilal Seleksi CPNS 2025 Segera Dibuka?

Tampilan sscasn.bkn.go.id Berubah, Hilal Seleksi CPNS 2025 Segera Dibuka?

TRIBUNJATENG.COM - Warga dunia maya dibuat penasaran dengan perubahan tampilan situs resmi seleksi ASN, yaitu sscasn.bkn.go.id.

Situs yang biasanya memuat informasi seleksi CPNS dan PPPK itu kini tampil dengan tulisan besar bertuliskan "Sistem Seleksi Calon ASN Tahun 2025".

Sebelumnya, situs tersebut masih menggunakan tampilan dengan tulisan seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024.

Baca juga: Rincian Formasi PPPK 2025 Kejaksaan RI, Pendaftaran daftar-sscasn.bkn.go.id Sampai 24 Juli

Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya.

Apakah perubahan tampilan tersebut menjadi tanda bahwa seleksi CPNS 2025 akan segera dibuka?

Hingga saat ini, pihak BKN maupun Kementerian PANRB memang belum memberikan pengumuman resmi soal pembukaan seleksi CPNS 2025.

Namun, perubahan tampilan ini dianggap sebagai hilal atau pertanda awal akan segera dibukanya seleksi penerimaan CPNS tahun ini.

Banyak warganet, terutama pencari kerja, berharap agar perubahan tampilan situs resmi tersebut benar-benar menjadi sinyal bahwa rekrutmen CPNS akan segera diumumkan.

Tidak sedikit juga yang mulai mempersiapkan dokumen dan berkas administrasi sejak sekarang.

Namun di sisi lain, ada juga anggapan bahwa perubahan tampilan situs tersebut tidak ada kaitannya dengan CPNS 2025.

Asumsi ini muncul karena saat ini pemerintah memang masih membuka proses pendaftaran PPPK 2025 Kejaksaan RI.

Perlu diketahui bahwa saat ini pemerintah memang sedang menggelar seleksi PPPK Kejaksaan RI tahun 2025.

Pendaftaran secara online masih berlangsung dan akan segera ditutup dalam waktu dekat.

Pendaftaran ini resmi dilakukan melalui laman yang sama, yaitu https://sscasn.bkn.go.id/.

Batas akhir pendaftaran seleksi PPPK Kejaksaan RI adalah 24 Juli 2025.

Artinya, hanya tersisa 9 hari sebelum pendaftaran resmi ditutup.

Seleksi PPPK ini dibuka bagi pelamar dari formasi umum dan formasi khusus.

Formasi ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang nantinya akan ditempatkan di beberapa Rumah Sakit Adhyaksa milik Kejaksaan RI.

Lantas, bagaimana nasib CPNS 2025?

Hingga Mei lalu, Menteri PANRB Rini Widyantini telah menjelaskan bahwa pemerintah belum akan membuka pendaftaran CPNS 2025.

Alasannya, pemerintah masih fokus menyelesaikan proses seleksi CASN 2024.

Rini mengatakan bahwa saat itu penyelesaian seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 masih menjadi prioritas utama pemerintah.

Ia juga menegaskan bahwa belum ada instruksi atau arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pembukaan seleksi CPNS 2025.

Pemerintah saat ini sedang menyusun ulang kebutuhan formasi ASN agar sesuai dengan struktur pemerintahan yang baru.

Ada sekitar 300 ribu hingga 400 ribu posisi kosong yang membutuhkan pertimbangan lebih lanjut sebelum dibuka dalam rekrutmen CPNS selanjutnya.

Rini meminta masyarakat bersabar karena proses penyusunan formasi dan tata kelola ASN masih terus berjalan.

Di tengah ketidakpastian ini, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.

Belakangan ini muncul hoaks yang menyebut bahwa seleksi PPPK 2025 sudah resmi dibuka sejak Mei lalu.

Faktanya, informasi tersebut tidak benar.

Poster yang beredar hanyalah editan dari jadwal seleksi tahun sebelumnya yang diubah tahunnya menjadi 2025.

Tautan pendaftaran yang dicantumkan pun bukan situs resmi pemerintah.

Masyarakat diminta selalu mengakses situs resmi berikut untuk mendapatkan informasi valid:

1. sscasn.bkn.go.id

2. bkn.go.id

3. menpan.go.id

4. Media sosial resmi BKN dan Kementerian PANRB

Tampilan baru situs sscasn.bkn.go.id memang mengundang rasa penasaran.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi mengenai pembukaan seleksi CPNS 2025.

Bagi masyarakat yang menunggu CPNS 2025, sebaiknya tetap memantau situs resmi sambil mempersiapkan diri.

Sementara itu, bagi tenaga kesehatan yang ingin bekerja di rumah sakit milik Kejaksaan, pendaftaran PPPK Kejaksaan RI 2025 masih berlangsung hingga 24 Juli 2025.

Jangan lupa, selalu waspada terhadap informasi palsu.

Pastikan semua informasi diperoleh dari kanal resmi pemerintah. (*)