Berita Viral
Berawal dari Gigitan Ular, Ranujaya Cuma Bisa Bayar Biaya RS Rp 1 Juta dari Total Rp 14 Juta
Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Gunung Jati, ia harus menanggung tagihan medis sebesar Rp14,3 juta, padahal
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Berawal dari Gigitan Ular, Ranujaya Cuma Bisa Bayar Biaya RS Rp 1 Juta dari Rp 14 Juta
TRIBUNJATENG.COM – Ranujaya, seorang warga Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, tak pernah membayangkan luka akibat gigitan ular berbisa akan membawanya pada kesulitan finansial yang begitu pelik.
Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Gunung Jati, ia harus menanggung tagihan medis sebesar Rp14,3 juta, padahal kemampuan membayarnya hanya sebatas Rp1 juta.
Kisahnya mencuat ke publik setelah seorang pengacara bernama Ibnu mengunggah video di akun TikTok @ibnusaechulaw.
Dalam video itu, Ibnu menyebutkan bahwa Ranu sempat tidak diberi makan selama tiga hari dan tetap terpasang infus meski sudah dalam masa pemulihan. Ibnu kemudian bertindak sebagai penjamin pribadi agar Ranu bisa pulang.
“Tagihannya Rp14,3 juta, tapi saya hanya mampu membayar Rp1 juta. Sisanya saya jamin secara pribadi. Saya hanya ingin membantu agar dia bisa pulang dengan layak,” ujar Ibnu.
RSUD Gunung Jati Bantah Penelantaran Pasien
Pihak rumah sakit membantah tudingan tidak memberi makan pasien karena belum melunasi tagihan. Dalam konferensi pers pada Selasa (15/7/2025), Direktur Utama RSUD Gunung Jati, Katibi, menjelaskan bahwa Ranu datang ke IGD pada Kamis (3/7/2025) pukul 15.14 WIB dengan luka akibat gigitan ular berbisa.
Ranu langsung mendapat dua vial serum antibisa ular, kemudian dipindahkan ke ruang HCU dan kembali diberikan dua vial tambahan. Total empat vial diberikan, dengan masing-masing vial bernilai lebih dari Rp2 juta.
“Sejak awal kami tangani sesuai prosedur, dan tidak pernah menanyakan soal biaya saat itu,” kata Katibi.
Status Rawat Inap Berakhir atas Permintaan Keluarga
Katibi melanjutkan, pasien dirawat intensif di HCU hingga Minggu sore, kemudian dipindah ke ruang rawat biasa. Pada Senin, dokter menyatakan pasien bisa pulang. Namun karena belum ada kepastian soal biaya, pihak keluarga meminta rawat inap dihentikan.
“Sejak Rabu (9/7/2025) sore, status pasien bukan lagi rawat inap,” jelas Katibi.
"Kekayaan Bukan Soal Kemewahan" Miliarder Ungkap Alasan Tetap Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan |
![]() |
---|
"Kita Anak Medan Siapa yang Terima?"Nasib Petugas Bandara Salah Bentak Petarung UFC Jeka Saragih |
![]() |
---|
Polisi Kena Prank? Pakar Keamanan Siber Sebut Pemuda Yang Ditangkap "Anak Punk" Bukan Bjorka Asli |
![]() |
---|
Ironi Kehidupan Eks Walkot Cirebon Nashrudin Aziz Punya Harta Rp 3 M, Anaknya Ditangkap Curi Sepatu |
![]() |
---|
Ketahuan Setelah Muntah, Penyebab Bule Viral Naik Pajero Seret Motor Sejauh 5 KM Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.