Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kasus Penusukan di Tanah Abang, Pelaku Mengaku Dendam karena Dibully

Seorang pria tewas bersimbah darah di Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2025) pukul 23.30 WIB.

GOOGLE
ILUSTRASI BORGOL: Seorang pria tewas bersimbah darah di Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2025) pukul 23.30 WIB. Polisi mengungkapkan motif pembunuhan. (GOOGLE) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang pria tewas bersimbah darah di Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2025) pukul 23.30 WIB.

Pria tersebut berinisial MR (21).

Polisi mengungkapkan motif pelaku pembunuhan, Mika Febrianto (26), menusuk MR.

Baca juga: Sempat Teriak Minta Tolong, Pemuda Korban Penusukan Tewas Kehabisan Darah

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, pelaku menyimpan dendam terhadap korban karena perundungan.

“Motif pelaku adalah dendam karena korban mem-bully tersangka yang telah menusuk kaki kanan saksi N dari arah belakang,” ujar Abdul dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Kendati demikian, Abdul tidak menjelaskan lebih lanjut soal peristiwa penusukan Mika terhadap N.

Meski begitu, pelaku saat ini sudah ditangkap oleh penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Tim berhasil mengamankan pelaku MF di rumah kontrakannya dan ditemukan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan untuk menikam punggung korban sebelah kanan,” ungkap Abdul.  

Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa satu kaus berkelir hitam, satu celana pendek bermotif loreng abu-abu putih, dan satu bilah pisau.

Sebelumnya, korban ditemukan bersimbah darah di trotoar Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2024) pukul 23.30 WIB.

Penemuan korban bermula saat saksi S sedang berjalan kaki dari Jalan Jembatan Tinggi menuju sebuah warung internet (warnet) di sekitar Gedung Hijau, Kebon Melati, Tanah Abang.

"Saat itu saksi melihat korban berlari mengarah jembatan sambil korban teriak 'tolong-tolong saya ditusuk', teriak berulang-ulang,” kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Karena mendengar teriakan tersebut, saksi mencari sumber suara dan melihat korban sudah dalam kondisi tersungkur di trotoar.

Dalam kesempatan yang sama, nenek korban sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Ia juga melihat korban tengah berada di trotoar dengan kondisi bersimbah darah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved