Kebakaran Maut
"Tolongin Aku" Kesaksian Dewi Dengar Teriakan Korban Kebakaran Rumah Sabtu Pagi, 4 Anak Tewas
"Tolongin aku" suara itu masih terngiang di telingan Dewi Rahmawati saksi kebakaran maut.
TRIBUNJATENG.COM – "Tolongin aku" suara itu masih terngiang di telingan Dewi Rahmawati saksi kebakaran maut yang menewaskan 4 anak pada Sabtu (19/7/2025).
Ia mengaku mendengar teriakan salah satu korban saat asap hitam pekat mulai membumbung tinggi.
Dewi tak menyangka, Sabtu pagi yang cerah itu berujung duka bagi beberapa keluarga.
Baca juga: Kebakaran Kandang Ayam di Blora, Belasan Ribu Ayam Hangus Terpanggang
Baca juga: 61 Orang Tewas dalam Kebakaran Pusat Perbelanjaan di Irak
Suasana pagi di kawasan padat penduduk Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan berubah mencekam saat kebakaran hebat melanda sebuah rumah kontrakan pada Sabtu (19/7/2025) sekira pukul 06.00 WIB.
Empat anak meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sementara dua orang ibu mengalami luka-luka.
Seorang saksi mata, Dewi Rahmawati, yang tengah menjemur pakaian saat kejadian, mengatakan ia sempat mendengar teriakan minta tolong dari salah satu korban.
"Aku lihat ada asap tebal dari arah rumah kontrakan. Terus ada anak kecil teriak, ‘Mama, mama, tolong aku dong. Mama, mama, om, om, tolongin aku’," ungkap Dewi kepada wartawan, Sabtu pagi.
Dewi menyebut kepulan asap hitam pekat dengan cepat menyelimuti bangunan rumah kontrakan berukuran 200 meter persegi itu, yang diketahui memiliki delapan pintu dan dihuni oleh sejumlah keluarga.
Data sementara dari pihak berwenang menyebutkan bahwa korban terdampak dari kebakaran ini mencakup 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Empat anak yang meninggal dunia masih dalam proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati.
Adapun inisial dan usia korban jiwa adalah PL (perempuan, 13 tahun), K (perempuan, 3 tahun), A (laki-laki, 7 tahun), dan A (perempuan, 4 tahun)
Selain itu, dua orang ibu dengan inisial A dan M turut mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pihak kelurahan setempat menyatakan bahwa satu keluarga yang menempati unit indekos terdiri dari dua orang yang meninggal dunia dalam kejadian ini.
Menurut laporan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 06.21 WIB.
Area yang terbakar diperkirakan seluas 200 meter persegi, dan penyebab awal diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu unit kontrakan.
Taksiran kerugian materi akibat kebakaran ini mencapai Rp 674 juta.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui kelurahan dan dinas sosial telah melakukan pendataan warga terdampak dan menyiapkan lokasi penampungan sementara serta bantuan logistik dasar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
'Ini Bukan Penyakit', Alasan Kuat Ridwan Kamil Ogah Tes DNA Ulang |
![]() |
---|
Bupati Kendal Masuk 3 Besar Nominasi Pesantren Award 2025 |
![]() |
---|
Bukan Demi Keamanan! Polda Jateng Ungkap Alasan Pemindahan Pelaku Pembacok Anggota TNI Wonosobo |
![]() |
---|
Mageri Segoro, Senangnya Anak-anak SD Ikut Tanam Mangrove di Pantai Roban Barat Batang |
![]() |
---|
Pajak Mati Tak Bisa Isi BBM Subsidi? Pertamina Luruskan Aturan Pembelian Pertalite dan Solar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.