Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

UMP Luncurkan Program 'Gluco Care' di Kemutug Kidul Banyumas, Tekan Kasus Diabetes Melitus

UMP kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program unggulan mahasiswa. 

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PROGRAM MAHASISWA - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (BEM FIKES) UMP resmi meluncurkan program bertajuk 'SAKTI: Solusi Atasi Hiperglikemia melalui Program Gluco Care' di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan pembukaan dilaksanakan di GOR Desa Kemutug Kidul pada Selasa malam (15/7/2027). (Dok UMP) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program unggulan mahasiswa. 

Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (BEM FIKES) UMP resmi meluncurkan program bertajuk “SAKTI: Solusi Atasi Hiperglikemia melalui Program Gluco Care” di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. 

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam mencegah dan menangani penyakit tidak menular seperti diabetes melitus. 

Kegiatan pembukaan dilaksanakan di GOR Desa Kemutug Kidul pada Selasa malam (15/7/2027), dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UMP, Wakil Dekan III FIKES UMP, pemerintah desa, tokoh masyarakat, karang taruna, hingga perwakilan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. 

Kepala BKA UMP, Efi Miftah Faridli, M.Pd., secara resmi membuka acara dan menyampaikan apresiasinya atas semangat mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat dengan membawa program konkret berbasis kesehatan masyarakat. 

“PPK Ormawa bukan hanya ajang kompetisi, tetapi menjadi bukti bahwa mahasiswa bisa menjadi agen perubahan di desa."

"Kami bangga mahasiswa FIKES UMP telah merancang program berbasis data dan kebutuhan masyarakat,” tegasnya. 

Baca juga: UMP-KPK Kukuhkan Relawan Mahasiswa Anti-Korupsi, Rektor: Bangun Budaya Hukum dengan Semangat SMART

Sementara itu, Wakil Dekan III FIKES sekaligus dosen pendamping, Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., menyampaikan bahwa fokus program kali ini adalah pada isu desa sehat, sejalan dengan data Kementerian Kesehatan RI terkait peningkatan signifikan angka kematian akibat penyakit tidak menular dalam tiga dekade terakhir. 

“Program ini dirancang merespons tingginya prevalensi penyakit tidak menular, khususnya diabetes."

"Edukasi, deteksi dini, dan upaya promotif menjadi fondasi kegiatan Gluco Care,” jelasnya. 

Ketua BEM FIKES UMP, Mohamad Yuddy Santosa, mengatakan bahwa Desa Kemutug Kidul dipilih sebagai mitra karena memiliki potensi besar untuk pengembangan program kesehatan berbasis masyarakat. 

“Kami hadir bukan hanya untuk memberikan edukasi, tetapi juga mengembangkan partisipasi warga agar memiliki kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan keluarga,” katanya. 

Na’ilul Latfah, ketua tim pelaksana PPK Ormawa menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari misi organisasi mahasiswa dalam membangun desa mitra secara berkelanjutan. 

“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah desa dan masyarakat."

"Kolaborasi ini sangat berarti bagi keberhasilan program,” ungkapnya.

Baca juga: FH UMP dan Unair Kerja Sama Strategis, Dorong Reformasi Hukum Berbasis Riset dan HAM

Sekretaris Desa Kemutug Kidul, Tri Waluyo, turut menyambut positif pelaksanaan program ini. 

“Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat konkret dan mampu menumbuhkan kesadaran baru di tengah masyarakat kami akan pentingnya pola hidup sehat,” ujarnya. 

Program “SAKTI” akan berfokus pada edukasi pola makan sehat, monitoring kadar gula darah masyarakat, serta pelatihan kader kesehatan desa.

Tim PPK Ormawa berharap masyarakat dapat berperan aktif agar program ini tidak hanya sukses selama implementasi, tetapi juga berkelanjutan di masa depan. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata UMP dalam pengabdian kepada masyarakat dan sekaligus menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat menjadi motor inovasi sosial melalui pendekatan akademik dan empati lapangan. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved