Kemenag Demak Lepas 8 Santri Wakili Kabupaten di Ajang MQK Provinsi Jateng

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Kabupaten Demak turut mengikuti ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang diselenggarakan Provinsi Jawa Tengah.

Musabaqah Qira’atil Kutub adalah ajang perlombaan membaca, memahami, dan mendalami kitab-kitab kuning (kitab klasik berbahasa Arab) yang menjadi ciri khas pendidikan di pesantren.

Sebanyak 8 santri ikut serta dalam ajang MQK yang akan mewakili Kabupaten Demak.

Baca juga: KIW Edge, Jogging Track Baru di Kota Semarang dengan Pemandangan Laut dan Sunset

Baca juga: Bitcoin Terus Cetak ATH, Aplikasi PINTU Gelar Pintu Futures Trading Competition

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Taufiqur Rahman, juga turut melakukan pelepasan secara simbolis di halaman Kantor Kemenag Demak pada Senin (21/7/2025).

Taufiq panggilan akrabnya, mengatakan 8 peserta tersebut berasal dari tiga pondok pesantren di Demak.

"Tiga pondok pesantren di Demak, yakni Ponpes Miftahul Ulum, Ponpes Fathul Huda, dan Ponpes Al Wahid," jelasnya.

8 santri tersebut akan bertanding di ajang MQK tingkat provinsi di Pondok Pesantren Darul Falah Bangsari, Kabupaten Jepara.

Ia berharap kedelapan santri tersebut bisa membawa hasil yang terbaik dan bisa mengharumkan nama Kabupaten Demak.

“Ikuti ajang ini dengan penuh tanggung jawab dan percaya diri. Tunjukkan potensi dan tunjukkan pula bahwa kalian memang pantas mengharumkan Kabupaten Demak,” pesannya.

Santri yang terpilih mengikuti ajang MQK merupakan sosok yang terbaik di tiap ponpes berdasarkan seleksi yang cukup ketat.

Tak hanya melepas para santri, Taufiq pada kesempatan yang sama juga mengapresiasi kedisiplinan para pegawai di Kemenag Demak.

"Saya mengapresiasi kedisiplinan pegawai dan mengikuti apel dan kesiapan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya.(afn)