Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah PSK Menolak Ditawari Pekerjaan Lain, Terlalu Melelahkan dan Gaji Tak Cukup

Pengentasan Pekerja Seks Komersil (PSK) telah dilakukan dengan berbagai upaya termasuk menawari dengan pekerjaan lain.

Editor: rival al manaf
istimewa
Ilustrasi PSK menjual diri 

PSK tersebar di berbagai lokasi, termasuk lokalisasi, kedai remang-remang, kedai kopi berkedok prostitusi, dan spa.

“Dari luar Kabupaten Simalungun juga ada. Mereka merantau dari Bandung, Aceh, dan lainnya. Biasanya mereka bilang kepada keluarganya bekerja di rumah makan,” ucap Monica.

Di lokasi Zona Merah, relawan KDS secara rutin mendatangi PSK untuk memberikan edukasi dan menyerahkan logistik berupa alat kontrasepsi guna mencegah penularan penyakit kelamin dan HIV.

Namun, mereka sering mengalami keterbatasan dalam menjangkau PSK tanpa dukungan dari pemerintah kecamatan setempat.

“Kita beri edukasi, penyuluhan kesehatan, dan bagi logistik kondom gratis agar mencegah penularan penyakit kelamin dan HIV,” ucapnya.

Monica juga mencatat bahwa banyak PSK mengalami kekerasan seksual, tetapi terpaksa tidak menempuh jalur hukum karena identitas mereka tidak terungkap.

“Kekerasan yang dialami ada tamu yang tidak membayar jasa dan temuan lain pelanggan yang punya orientasi seks yang terlalu membahayakan fisik,” sambungnya.

Monica berharap agar pemerintah lebih peka terhadap masalah yang dihadapi PSK, seperti memberikan pelatihan keterampilan, modal usaha, dan jaring pengaman sosial.

“Kalau melihat jumlahnya ini cukup banyak. Kalau kita suruh mereka berhenti bekerja tidak memungkinkan, karena tidak ada pekerjaan lain yang menjanjikan pemulihan ekonomi mereka,” ucap Monica. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved