Mahasiswa Farmasi Poltek Harber Ajak Anak Panti Kenali dan Cegah Anemia Sejak Dini

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Mahasiswa Kelas 2E Program Studi (Prodi) D-3 Farmasi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) melaksanakan kegiatan Praktik Kuliah Lapangan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan mengusung tema "Kenali dan Cegah Anemia Sejak Dini" di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Suko Mulyo Tegal, pada Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak panti yang duduk di bangku SMA/SMK, dan bertujuan memberikan edukasi kesehatan mengenai bahaya anemia serta upaya pencegahannya.

Tak hanya memberikan penyuluhan, mahasiswa juga membagikan vitamin dan makanan sehat sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan remaja.

Prasetya Putra Nugraha, dosen pengampu Pendidikan Kewarganegaraan, menyampaikan bahwa praktik kuliah lapangan ini merupakan bagian integral dari metode pembelajaran
vokasi yang menitikberatkan pada keterlibatan langsung di lapangan.

“Mahasiswa Farmasi memilih tema dan lokasi kegiatan ini melalui diskusi bersama dosen, agar relevan dengan keilmuan mereka. Harapannya, selain memenuhi capaian pembelajaran, kegiatan ini juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar beliau.

Baca juga: Peringati Dies Natalis ke-23, Poltek Harber Beri Potongan Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Baru

Sementara itu, Ghofur Aji, perwakilan pengurus PPSA Suko Mulyo, menyambut baik kedatangan para mahasiswa.

“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi seperti ini."

"Kehadiran mahasiswa tidak hanya mengedukasi, tapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak kami."

"Mereka merasa seperti punya kakak yang peduli dan menginspirasi."

"Harapan kami, semoga kegiatan ini mendorong anak-anak untuk punya cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya ke Poltek Harber,” tuturnya.

Baca juga: Himaprodi Akuntansi Sektor Publik Poltek Harber Adakan Kunjungan Edukatif ke DPRD Kota Tegal

Suasana keakraban dan hangat pun tercipta sepanjang kegiatan.

Para peserta aktif berdiskusi dan merespons dengan antusias setiap sesi yang diberikan.

Kegiatan ini menandai pentingnya integrasi antara pembelajaran akademik dan pengabdian sosial dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap sesama. (Laili S/***)