Berita Jateng
Pemprov Jateng Berikan Insentif Guru Agama, Termasuk Zuhdi dari Demak
Ahmad Zuhdi, guru madin di Demak, tetap terima insentif keagamaan dari Pemprov Jateng. Total 230 ribu pengajar agama se-Jateng mendapat bantuan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Ahmad Zuhdi (63), guru madrasah diniyah (madin) di Demak mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jateng. Perhatian itu berupa pemberian insentif pengajar keagamaan
Pemerintah Provinsi Jateng berikan insentif pengajar keagamaan untuk meningkatkan semangat mengajar.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berkomitmen memperhatikan perjuangan para pengajar keagamaan.
Hal itu untuk membantu pemerintah menempatkan pondasi moral kepada para murid. Bahkan insentif itu akan terus ditingkatkan setiap tahun.
"Insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal.
Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026," ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Agung Priyono, mengatakan, Zuhdi adalah seorang penerima insentif pengajar agama yang digulirkan Pemprov Jateng.
Menurutnya adanya insiden itu Pemprov Jateng akan melakukan kajian terhadap pangkal masalah itu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenag Jawa Tengah, untuk mengkonfirmasi data penerima, dan memastikan yang bersangkutan tetap menerima haknya.
Sebab perbuatan yang dilakukan Zuhdi, bukan sebuah kesengajaan yang dilakukan berulang-ulang.
"Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan (mendapat) insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi," tuturnya.
Tidak hanya itu setiap penerima insentif pengajar agama juga didaftarkan dalam asuransi. Termasuk juga Zuhdi menerima asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya total insentif guru pengajar keagamaan yang diberikan senilai Rp 1.200.000, diberikan bertahap tiga kali dalam setahun. Total, di Jawa Tengah ada 230.830 penerima.
"Penerima bukan saja berasal dari pengajar keagamaan Islam. Mereka pengajar keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu juga menerima insentif serupa," tututurnya.
Ia menjelaskan tahun 2025, jumlah pengajar keagamaan dari agama Islam yang menerima bantuan sejumlah 225.187 orang, agama Kristen 4.430 orang, agama Katolik 475 orang, agama Hindu 180 orang, agama Buddha 545 dan agama Konghucu 13 orang.
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Lewat Buku “Jawa Tengah Berani Mendunia”, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.