Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ditangkap Setelah Tembak Mati Anaknya, Pria Ini Mengaku Pasang Bom di Apartemen

Seorang pria berusia 30-an tahun tewas ditembak ayahnya sendiri saat merayakan pesta ulang tahun orang tuanya tersebut.

Via Intisari
ILUSTRASI PENEMBAKAN: Minggu (20/7/2025) malam, seorang pria berusia 30-an tahun tewas ditembak ayahnya sendiri saat merayakan pesta ulang tahun orang tuanya itu di Incheon, Korea Selatan. Korbanlah yang menyusun dan merencanakan perayaan ulang tahun ayahnya tersebut, sebagaimana dilansir Korea JoongAng Daily, Senin (21/7/2025). (Via Intisari) 

TRIBUNJATENG.COM, INCHEON - Minggu (20/7/2025) malam, seorang pria berusia 30-an tahun tewas ditembak ayahnya sendiri saat merayakan pesta ulang tahun orang tuanya itu di Incheon, Korea Selatan

Korbanlah yang menyusun dan merencanakan perayaan ulang tahun ayahnya tersebut, sebagaimana dilansir Korea JoongAng Daily, Senin (21/7/2025).

Korban ditemukan tergeletak ketika polisi tiba setelah menerima panggilan darurat dari seorang wanita yang melaporkan bahwa ayah mertuanya telah menembak suaminya.

Baca juga: Olimpiade Matematika Internasional, Manusia Kalahkan AI

Kepolisian Yeonsu Incheon menyebutkan, insiden penembakan terjadi sekitar pukul 21.31 di sebuah apartemen di kawasan Songdo, Incheon.  

Korban segera dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 23.09, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Pelaku, seorang pria berusia 63 tahun, sempat kabur dari tempat kejadian.

Namun, polisi berhasil menangkapnya di wilayah Gangnam, Seoul, pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 00.20 waktu setempat.

Saat ditangkap, pelaku masih membawa senapan rakitan berbentuk pipa berisi peluru buckshot yang digunakan untuk menembak putranya.

Perayaan ulang tahun tersebut dihadiri anggota keluarga, termasuk istri korban, dua anak korban, serta sejumlah kenalan lainnya.

Setelah ditangkap, pelaku mengaku kepada polisi bahwa ia menanam bahan peledak di apartemennya di kawasan Ssangmun-dong, Distrik Dobong, Seoul utara.  

Mendengar keterangan tersebut, polisi segera mengevakuasi 105 penghuni apartemen dan mengirimkan tim operasi khusus.

Pada Senin sekitar pukul 06.30, tim berhasil menjinakkan bom rakitan yang dibuat dari bensin, tiner, pengatur waktu, dan komponen pengapian.  

Polisi menyebut bom tersebut diatur untuk meledak siang hari, tetapi berhasil dinetralkan tujuh jam lebih awal.

Berdasarkan hasil penggeledahan di apartemen pelaku, polisi menemukan 14 bahan peledak tambahan, termasuk wadah berisi cairan mudah terbakar dan alat pengapian lainnya.

Pelaku di mata tetangga

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved