Berita Kecelakaan Hari Ini
Kata Virsha Usai Truk Kecelakaan Timpa Motor di Flyover Semarang: Nadi Korban Pelan-Pelan Terhenti
Pada pukul 16.35, ketika polisi dan petugas datang, tanda-tanda kehidupan korban kecelakaan di flyover Semarang semakin menipis.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Virsha, warga sekitar Flyover Arteri Yos Sudarso Semarang menjadi orang pertama yang mencoba menolong korban yang tertimpa tumpukan besi.
Dengan nafas terburu-buru, dia menceritakan detik-detik ketika dirinya berusaha menjaga kesadaran korban.
Baca juga: Cerita Teman Masa Kecil Tentara Bayaran Rusia di Ambarawa Semarang: Terakhir Bertemu Tahun Lalu
Baca juga: "Ono Korbane" Teriak Kernet Truk Besi Rosok, Terguling Timpa Pemotor di Flyover Semarang
"Saya lari ke lokasi."
"Saya cek, korban masih ada nafasnya, walau lemah."
"Helmnya saya lepas, terus saya pegang tangannya sambil bilang, 'Om bangun, Om...'," kata Virsha, Rabu (23/7/2025).
Namun upayanya tak mudah.
Muatan besi rosok yang terguling menindih tubuh korban membuat proses evakuasi terhambat.
Pada awalnya, Virsha bersama sekira 10 warga lain berusaha memindahkan besi satu per satu.
"Kalau tali tambangnya dilepas, muatannya langsung blongsor."
"Jadi kami gotong-gotong pelan-pelan, besinya di pinggirkan agar korban kelihatan," ujarnya.
Virsha juga beberapa kali mengecek nadi korban.
Pada pukul 16.35, ketika polisi dan petugas datang, dia sadar tanda-tanda kehidupan korban semakin menipis.
"Tadi saya cek nadi lagi, sudah tidak ada."
"Waktu polisi mengecek juga sama."
"Korban sudah lemas banget," tutur Virsha.
Dari informasi yang diterima Tribunjateng.com, korban bernama Anton Basuki Wibowo.
Korban warga Madukoro II RT 02 RW 01, Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang yang bekerja sebagai tukang pandai besi.

Baca juga: "Dulu Sehari Rp1,6 Juta" Mariati Meratapi Nasib Kampung Pelangi Semarang, Era Kejayaan Kian Memudar
Sopir Truk Syok
Sebelumnya diberitakan, wajah Saiful terlihat pucat.
Nafasnya tersengal.
Sementara kedua tangannya gemetar menahan rasa syok.
Pria bertubuh gempal itu duduk terkulai di tepi jalan, sekira 20 meter dari tempat truknya terguling di Flyover Jalan Arteri Utara Yos Sudarso, Semarang, Rabu (23/7/2025) sore.
Saiful (39) baru saja membawa muatan besi rosok dari Genuk menuju Jakarta.
Truk berpelat nomor H 1801 DR yang dikemudikannya sarat muatan sekira 30 ton.
"Saya sudah kerasa kalau mau terguling," ujarnya.
"Saya berhenti, terus masang vergoden, biar tidak ada yang mendekat."
"Habis itu saya pasang dongkrak buat nahan truk."
"Tapi ternyata ada motor matik yang lewat dari arah kanan," jelasnya.
Momentum itu begitu cepat.
Saat truk kemudian terguling, Saiful hanya sempat mendengar teriakan keneknya, “Ono korbane,"
Besi-besi berat yang tadinya diam di bak truk kini berserakan di jalan, menimpa pengendara yang melintas.
Dia memandang kosong ke arah truknya.
Jalanan mulai padat, klakson kendaraan berbaur dengan teriakan warga yang berlarian membantu evakuasi.
Petugas datang, sibuk membersihkan muatan dan mengevakuasi korban.
Sementara itu, Saiful masih duduk di trotoar dan menunduk.
Sementara kondisi pengendara yang tertimpa dalam keadaan tidak sadar dengan tangan terkeluai di bagian flyover. (*)
Baca juga: Kisah 42 Tahun Warno Asal Kudus Bekerja Cuma Gunakan 1 Kaki: Kami Hidup Harus Semangat
Baca juga: Senyum Wijiyanto Merekah, Penantian Panjang Terbayar Lunas, Terima SK PPPK dari Bupati Karanganyar
Baca juga: Mengintip Prosesi Bedhol Kedhaton, Simbol Sakral Pemerintahan di Desa Plobangan Wonosobo
Baca juga: Eks Gedung Ngasirah Kudus Bakal Jadi Pusat Kuliner Mie Gacoan? Investor Tinggal Ukur Lahan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.