Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Mahalnya Tiket Susi Air Hantui Wisatawan Lokal: Penerbangan Semarang-Karimunjawa Sepi Peminat?

Mayoritas wisatawan menuju Karimunjawa masih memilih kapal dibandingkan penerbangan Susi Air rute Semarang–Karimunjawa.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
PENERBANGAN PERDANA - Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi lepas penerbangan perdana Susi Air Semarang-Karimunjawa di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jumat (4/7/2025). 

Diketahui, Maskapai Susi Air menggunakan pesawat Cessna 208 Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang, dengan frekuensi tiga kali seminggu, setiap Jumat, Minggu, dan Senin.

Tak hanya itu, tarif yang dikenakan terbilang cukup mahal.

Semarang ke Karimunjawa dikenakan tarif Rp 1.050.000, Karimunjawa ke Semarang Rp 957.000, Yogyakarta ke Karimunjawa Rp 1.450.000, Karimunjawa ke Yogyakarta Rp 1.450.000.

"Kapasitas pesawat yang kesana 12 orang.Perminggu cuma dua - tiga kali, signifikan meningkatkan kunjungan tidak juga," kata Mu'adz kepada Tribunjateng, Rabu (23/7/2025).

Meski tidak menyumbang peningkatan wisatawan ke Karimunjawa, dibukannya kembali penerbangan itu hanya mempermudah trasnportasi warga setempat ataupun wisatawan.

Menurutnya akses pesawat terbang biasanya digunakan untuk para wisatawan manca negara yang tidak ingin menggunakan transportasi laut.

"Ada kemudahan untuk akses kesana bagi wisatawan asal Jogja, dan Semarang maupun wisatawan yang uangnya banyak dari luar negeri tidak mau ribet menggunakan kapal," ucapnya.

Ia menyebutkan transportasi udara itu saat ini sangat digandrungi oleh para wisatawan manca negara asal Eropa.

Dia menjelaskan penerbangan dari Karimunjawa pun saat ini masih selalu penuh.

"Turis Eropa itu rata rata, hingga pemilik hotel karimunjawa orang asing banyak menawarkan disitu.Memang terbantu sekali langsung enak, dari jogja karimun, selalu full," tuturnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Desa Karimunjawa, Arif Setiawan menyampaikan dibukanya kembali penerbangan ke Karimunjawa hanyalah sebagai angin segar bagi para pengusaha yang bergerak dibidang wisata.

"Pengaruhnya ya nyenengin aja, ada alternatif trsportasi, temen - temen wisata juga menyambut dengan baik karena memang yang di harap harap," kata Arif.

Menurutnya dengan harga tiket yang masih mahal seharusnya sejalan dengan perbaikan infrastruktur jalan di Karimunjawa.

"Ada sedikit cuman, harga tiketnya masih teritung tinggi dan insfrastfuktur jalan kudu segera di perbaiki," ungkapnya.

Arif pun ingin adanya penerbangan Karimunjawa bisa menggunakan pesawat cukup besar dan harga lebih terjangkau.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved