Berita Pemalang
Ketika Doa Diselingi Jeritan: Warga Pegundan Trauma Usai Bentrokan FPI vs PWI LS di Pemalang
Bentrokan ormas FPI dan PWI LS pecah saat pengajian di Pemalang. Warga trauma, pengajian tetap jalan meski kerusuhan pecah 100 meter dari lokasi.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Malam itu, udara di Dukuh Sambo, Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, seharusnya hangat oleh lantunan doa dan zikir.
Warga berkumpul untuk pengajian tahunan yang mereka nanti-nantikan.
Namun yang terjadi justru sebaliknya suara takbir bercampur teriakan, lemparan batu, dan jerit kesakitan mengoyak suasana.
Tribun Jateng mendatangi lokasi pada Kamis (24/7/2025) malam, sehari setelah bentrokan berdarah pecah di gang sempit di samping Masjid Jami Pegundan.
Gang itu kini sunyi, hanya menyisakan puing-puing batu bata, potongan kayu, dan jejak kekacauan.
Atap dibeberapa rumah di sepanjang jalan terlihat berlubang.
Di balik pintu-pintu rumah yang tertutup rapat, trauma masih tergambar jelas. Sebagian warga enggan bersuara.
Tapi Bhukori, salah satu warga yang rumahnya tepat di dekat titik bentrok, menyambut dengan tutur lembut.
Ia menyimpan cerita malam itu, dan perlahan-lahan ia mulai membuka kembali ingatannya yang belum kering.
“Sore itu, FPI sudah berkumpul di Masjid Jami.
Sedangkan massa PWI LS berada di Masjid Klareyan, desa sebelah.
Sekitar jam 5 sore polisi datang, suasananya makin tegang,” ucap Bhukori, mengawali kisahnya.
Sekitar pukul 21.00 WIB, ketika pengajian sudah dimulai dan massa memadati gang, suasana berubah menjadi kacau.
“Tiba-tiba ada keributan. Saya dengar teriakan dari arah timur.
Beberapa orang dari PWI LS masuk lewat jalan kecil yang mengarah langsung ke masjid.
Lewat Konvoi Klasik, Kapolres Pemalang Diantar "Komunitas Vespa" Keliling Kota |
![]() |
---|
UPDATE PEMALANG : Buntut Konflik FPI Vs PWI LS, Petinggi Polisi TNI dan BIN Rakor |
![]() |
---|
AKBP Eko Pastikan Desa Pegundan Pemalang Tempat Bentrokan Berdarah FPI vs PWI LS Telah Kondusif |
![]() |
---|
Sedekah Selawe Ewu di Pemalang, Dari Desa Kramat Menyebar Manfaat hingga Palestina |
![]() |
---|
Selamatkan Pesisir Jawa Tengah, Pesan Ahmad Luthfi: Jangan Hanya Menanam Mangrove Tetapi Merawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.