Berita Jateng
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Ahmad Luthfi: Ini Hasil Kerja Tim
Ahmad Luthfi menyambut baik rilis BPS setempat mengenai penurunan angka kemiskinan per Maret 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Infrastruktur sekolah kita perbaiki."
"Kalau kewajiban provinsi maka SMA/SMK harus kita bangun/perbaiki," jelasnya.
Berikutnya terkait rumah tidak layak huni (RTLH) yang di Jawa Tengah mencapai hampir 1.012.113 unit.
Intervensi dari Pemprov Jateng telah menganggarkan perbaikan 17.000 unit RTLH pada 2025.
Belum lagi bantuan RTLH dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota, CSR Perusahaan, Baznas, serta BUMD dan BUMN.
Baca juga: Gubernur Luthfi Soroti Hasil Audit BUMD Yang Merugi Akibat Ulah Oknum
Parameter lain berikutnya tentu terkait kebutuhan pokok masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Intervensi yang dilakukan dengan menggandeng instansi terkait seperti Kementerian Sosial untuk memberikan bantuan.
Untuk sektor kesehatan, program speling juga terus digenjot guna mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, penurunan ini belum cukup, masih butuh penguatan kolaborasi lintas sektor.
Capaian tersebut harus terus ditingkatkan.
Ia menekankan pentingnya pembenahan sistem data sebagai fondasi pengentasan kemiskinan yang lebih tepat sasaran.
“Salah satunya sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial yang menyebut ada perubahan dari DTKS menjadi DT-SEN atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional."
"Nah, perubahan-perubahan ini harus kita kawal,” jelas Taj Yasin yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Tengah ini. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.