Wonosobo Hebat

Kontes Domba Wonosobo Kembali Digelar, Harga Domba Bisa Naik 4 Kali Lipat Jika Menang 

Tribun Jateng/Imah Masitoh
KONTES DOMBA WONOSOBO - Kemeriahan Kontes Domba Wonosobo Piala Bupati 2025 berlangsung di Alun-alun Wonosobo, Minggu (27/7/2025). Sebanyak lebih dari 250 ekor domba Wonosobo dari dalam dan luar kota ikut menyemarakkan kontes ini. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sebanyak lebih dari 250 ekor domba mengikuti Kontes Domba Wonosobo (Dombos) Piala Bupati 2025 yang digelar di Alun-alun Wonosobo, Minggu (27/7/2025).

Kontes ini menjadi ajang rutinan yang ditunggu-tunggu para peternak Dombos dari berbagai daerah.

Ketua Panitia Kontes sekaligus Ketua Paguyuban Domba Wonosobo, Radiharjo mengatakan tahun ini ada 11 kategori kelas, mencakup 8 kategori reguler dan 3 kategori ekstrem.

Baca juga: Penampakan Domba Besi di Kontes Domba Wonosobo, Harga Naik 5 Kali Lipat

"Tahun ini ada 8 kategori untuk reguler dan 3 kategori untuk ekstrem. Itu jadi 4 kategori jantan, 4 kategori betina dan 3 kategori untuk kelas ekstrem jantan," ucapnya.

Untuk penilaian, panitia menggunakan parameter yang merujuk pada SK Kementerian Pertanian tahun 2011 dengan sejumlah kriteria ketat.

Diantaranya muka domba itu harus bersih tanpa ada wol, mukanya cembung, kemudian ekornya kecil, pendek dengan ujung ekor meruncing. 

"Tidak bertanduk. Terus ada bawah perut itu tidak berbulu, kaki tidak berbulu. Untuk kuku kaki warnanya putih belang hitam. Terus untuk posturnya tinggi, panjang dan besar," lanjutnya.

Sistem penilaian dilakukan dalam dua tahap. Pertama seleksi 10 besar di mana peserta masuk ke arena dengan semua peserta yang ada dan dipilih. Kemudian dinaikkan ke atas panggung, untuk pengukuran dan ada penilaian secara rinci.

Meski sebagian besar peserta berasal dari Wonosobo, namun sejumlah peserta juga datang dari luar daerah seperti Jawa Timur.

Ia menyebut bahwa kontes ini digelar dua kali setahun dan menjadi satu-satunya ajang resmi Dombos di Indonesia.

"Ini untuk mewadahi peternak bagaimana cara berternak domba Wonosobo supaya lebih cermat lagi dalam berternak," ungkapnya.

Salah satu daya tarik utama kontes ini adalah dampaknya terhadap nilai jual domba. Domba yang masuk 10 besar bisa mengalami lonjakan harga signifikan.

"Kemarin ada yang berjual di Rp 150 juta. Untuk yang sebelum ikut lomba kalau umum itu misal di harga Rp 5 juta setelah ikut lomba bisa sampai Rp 15 juta. Kalau sudah masuk 10 besar itu bisa sampai 3 atau 4 kali lipatnya," terangnya.

Ia menyebut, permintaan terhadap domba Wonosobo, terutama yang berkualitas kontes, disebut terus meningkat termasuk dari luar kota.

Baca juga: Berpotensi Sebagai Indikasi Geografis, Kakanwil Tinjau Budidaya Domba Wonosobo

Meskipun hadiah kontes tidak besar mulai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, namun prestasi kontes membawa dampak besar pada nilai jual.

Ia berharap ajang ini semakin memperkuat komunitas peternak lokal dan meningkatkan populasi serta ekonomi peternakan Dombos. Ia menyebut populasi Dombos saat ini di angka 11.000 ekor.

"Harapan saya peternak domba Wonosobo semakin solid dan harapan saya populasi domba sendiri di Wonosobo semakin tinggi, semakin meningkat dan nilai ekonominya akan semakin tinggi," tandasnya. (ima)