Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Rebutan Lapak di Car Free Night Kudus: Ratusan PKL Berburu Peluang

Pemerintah Kabupaten Kudus berencana melakukan uji coba program Car Free Night (CFN) pada, Sabtu (2/8/2025) malam.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
CALON PEDAGANG CFN - Sejumlah pedagang mendaftar sebagai calon peserta Car Free Night (CFN) di Kantor Dinas Perdagangan Kudus pada, Kamis - Jumat (24-25/7/2025). Rencananya CFN diujicoba pada Sabtu (2/8/2025) malam Minggu di Jalan Dr. Ramelan. 

"Soal jumlah peserta CFN, saat ini belum bisa ditentukan. Masih harus diseleksi, nantinya siapa saja yang layak, disesuaikan dengan kapasitas di lapangan," tuturnya.

PKL yang ingin menjadi peserta CFN harus mendaftar ke Dinas Perdagangan dengan melengkapi beberapa persyaratan.

Di antaranya menyediakan produk jasa yang jelas, serta melampirkan fotocopy KTP dan KK.

Pedagang yang sudah lolos menjadi peserta CFN nantinya harus membawa peralatan sendiri, seperti meja, lampu, tenda jualan, dan perlengkapan lainnya.

Jenis lapak dagang yang diperbolehkan adalah makan dan minuman, produk kreatif seperti kerajinan tangan, fesyen, aksesoris, dan produk lainnya.

Sementara produk ramah lingkungan sangat dianjurkan. Seperti nasi bungkus daun jati, daun pisang, dan produk ramah lingkungan lainnya.

Pedagang juga diminta bertanggungjawab atas keamanan dan kebersihan lingkungan. Termasuk menyediakan tempat sampah organik dan anorganik.

Pedagang melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku, bisa dikenakan sanksi teguran lisan, pemindahan tempat jualan, serta sanksi pengeluaran dari peserta CFN.

"Untuk kantong parkir kami siapkan di ujung Selatan Jalan Dr. Ramelan sepanjang 100 meter, Jalan Mangga, Jalan Dr Lukmono Hadi, dan Jalan Sunan Kudus. Untuk jualannya nanti di bahu jalan. Mulai dari produk kuliner, fesyen, kerajinan, bidang kesehatan dan banyak lainnya. Kuliner jadul sangat ditunggu," tuturnya.

Seorang pedagang, Nuryanti asal Getaspejaten mendaftar sebagai calon peserta CFN agar bisa jualan aneka minuman segar dan makanan ringan.

Kata dia, keseharian suami adalah jualan es dan jajanan anak-anak di sekolah. Dengan harapan bisa mendapatkan wadah lagi melalui CFN untuk berjualan mendapatkan tambahan penghasilan.

"Kami juga jualan saat CFD dan keramaian lainnya. Penghasilannya enggak banyak, paling banyak Rp 250 ribu kotor. Kalau sering-sering, penghasilan bisa tambah," ujarnya.

Baca juga: Anak Bebas Bermain, Yuyun Sambut Car Free Night Tegal Jadi Daya Tarik Wisata Baru

Pedagang lain, Dewi Kusuma (23) mendaftar sebagai calon peserta CFN untuk jualan aksesoris.

Dia berniat mencoba terjun di bidang usaha perdagangan, meski dimulai dari skala kecil.

"Mau coba usaha dagang, sementara nanti jualan aksesoris," tutupnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved