UIN SAIZU Purwokerto
Dirjen Pendis Hadiri Seminar di UIN Saizu, Bahas Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi
Dirjen Pendis Hadiri Seminar di UIN Saizu, Bahas Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar seminar nasional bertajuk “Cinta, Agama, dan Alam: Mewujudkan Kebijakan Program Prioritas Kementerian Agama berbasis Spiritualitas.”
Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Amien Suyitno yang hadir mewakili Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar.
Acara yang berlangsung di Auditorium Utama UIN Saizu Purwokerto, Rabu (30/7/2025) ini diikuti oleh jajaran pimpinan kampus, mulai dari Rektor Prof. Ridwan, para Wakil Rektor, Plt Kepala Biro AUPK, jajaran dekanat, direktur pascasarjana, serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan.
Dirjen Pendis hadir ke UIN Saizu setelah sebelumnya menghadiri penutupan PORSENI Jateng 2025 di MAN 2 Banyumas.
Rektor: Kurikulum Berbasis Cinta Harus Diterjemahkan Menjadi Aksi Nyata
Dalam sambutannya, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dirjen Pendis di tengah-tengah sivitas akademika UIN Saizu Purwokerto.
Ia menegaskan pentingnya mengimplementasikan delapan program prioritas Kementerian Agama (Asta Protas) menjadi aksi nyata di lingkungan perguruan tinggi.
Salah satu fokus utama, menurutnya, adalah integrasi Kurikulum Berbasis Cinta dan penguatan ekoteologi dalam pembelajaran dan budaya kampus.
“Isu-isu seperti pendidikan yang ramah dan berintegritas, program ekoteologi, hingga layanan keagamaan berdampak harus bisa kita hidupkan dalam konteks operasional kampus," jelasnya.
Hari ini, kata dia, kita tidak hanya mendengar kebijakan, tetapi juga mulai memikirkan langkah-langkah nyata untuk mengimplementasikannya.
Ia menambahkan bahwa upaya-upaya tersebut sejalan dengan visi UIN Saizu untuk menjadi kampus yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, spiritualitas tinggi, serta kepedulian ekologis.
Rektor berharap seminar ini menjadi momentum penting untuk membangun literasi kebijakan dan merancang langkah nyata dari tataran gagasan ke implementasi.
Paparan Dirjen Pendis: Dari Krisis Lingkungan ke Kurikulum Penuh Cinta
Dalam paparannya, Prof. Amien Suyitno mengangkat isu penting terkait krisis lingkungan yang kian nyata, seperti kebakaran hutan dan kerusakan alam lainnya.
Menurutnya, lembaga pendidikan, terutama kampus, harus tampil sebagai motor penggerak solusi melalui aksi konkret seperti penanaman pohon, pelibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, dan penerapan ekoteologi dalam kurikulum.
Ia mengapresiasi langkah UIN Saizu yang telah memulai kegiatan penghijauan dan menanam pohon, namun mengingatkan bahwa menanam saja tidak cukup merawat dan mengintegrasikan semangat ekoteologi dalam keseharian kampus jauh lebih penting.
Prof. Amien Suyitno juga menekankan urgensi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai pendekatan pendidikan baru yang digaungkan Kementerian Agama.
Menurutnya, KBC bukan sekadar konsep, melainkan gerakan transformatif yang harus hidup dalam proses pembelajaran, budaya akademik, dan interaksi sosial di lingkungan pendidikan.
Ia menjelaskan bahwa esensi Kurikulum Berbasis Cinta terletak pada Panca Cinta, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul sebagai dasar spiritualitas yang kokoh, cinta terhadap ilmu sebagai dorongan untuk terus belajar.
Kemudian, cinta kepada lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab ekologis, cinta terhadap diri dan sesama sebagai landasan hubungan sosial yang sehat, serta cinta tanah air sebagai wujud nasionalisme yang konstruktif.
Lima cinta ini diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik yang utuh, toleran, dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan dan keberlanjutan.
Mengakhiri paparannya, Prof. Amien Suyitno menyampaikan harapan agar UIN Saizu dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan program prioritas Kementerian Agama secara lebih konkret dan berdampak.
"Semoga UIN Saizu semakin maju dan mampu mengimplementasikan kebijakan Kementerian Agama, termasuk Kurikulum Berbasis Cinta, dengan semangat spiritualitas dan kepedulian sosial yang tinggi,” tuturnya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama seluruh peserta seminar dan narasumber.
uin saizu maju
Langganan Emas, Mahasiswa FUAH UIN Saizu Targetkan Medali Platinum di SEIBA 2025 |
![]() |
---|
Lepas 31 Kontingen UIN Saizu ke SEIBA International Festival 2025, Warek III Optimis Raih Juara |
![]() |
---|
Dosen UIN Saizu Bicara di Thailand: Dorong Kolaborasi Riset Pendidikan Islam Asia Tenggara |
![]() |
---|
Adiksi Spektakuler 2025 Sukses! Creative Talk & Diskusi Literasi Bareng Khoirul Trian Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Anjangsana HMPS TMA UIN Saizu X HIMBIO UIN SSN Cirebon, Perkuat Silaturahmi & Gagasan Inovatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.