Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Pipit Sembunyi di Toilet dalam Kondisi Syok Berat

Dua bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di Pantai Sigandu, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (30/7) pagi.

Penulis: dina indriani | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG/Dina Indriani
PENEMUAN JENAZAH - Dua bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di Pantai Sigandu Batang, Rabu (30/7/2025) pagi.Korban adalah Hafidhoh Azzahra (6) dan adiknya, Hana Hasinah (3), putri dari pasangan M. Aziz Tholib dan Pipit, warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem. (TRIBUNJATENG/Dina Indriani) 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Dua bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di Pantai Sigandu, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (30/7) pagi.

Sementara sang ibu, Margiantiningsih (31), atau akrab disapa Pipit, yang diduga bersama kedua bocah itu pada saat kejadian, menghilang.

Kedua korban, yakni Hafidhoh Azzahra (6) dan adiknya, Hana Hasinah (3).

Baca juga: 1 Korban Tewas Tenggelam Saat Simulasi Evakuasi Laut di Pantai Wonokerto Pekalongan

Keduanya putri pasangan M Aziz Tholib dan Pipit, warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Sebelumnya, Pipit diketahui meninggalkan rumah membawa kedua anaknya.

Dia mengendarai sepeda motor milik sang suami, tanpa sepengetahuan keluarga.

Dia pergi ke Pantai Sigandu, yang berjarak sekitar 17,5 kilometer dari rumahnya.

Beberapa saksi menyebut, Pipit sempat terlihat dalam kondisi linglung di area pantai.

Namun saat petugas datang, ia sudah tidak ditemukan.

Di sekitar lokasi, petugas mengamankan sepeda motor milik korban, dengan kunci yang masih menggantung.

Selain itu, polisi juga menemukan barang-barang pribadi korban, seperti tas kecil dan sandal anak-anak.

Setelah sempat menghilang, Pipit, ibu dua bocah tewas di Pantai Sigandu, akhirnya ditemukan, pada Rabu siang.

Tim SAR gabungan dan anggota Polres Batang menemukan Pipit tengah bersembunyi di toilet portable di Pantai Sigandu.

Toilet portable itu berada tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah anak kedua Pipit.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi menyatakan, Pipit ditemukan oleh tim gabungan di toilet portable dalam kondisi masih kebingungan dan mengalami syok berat.

Selanjutnya, Pipit dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sudah dibawa ke Polres. Masih dalam tahap penyelidikan, kami kumpulkan data lengkap dulu," ujar Imam kepada Tribun Jateng, Rabu.

Imam menjelaskan, saat ditemukan kondisi Pipit belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.

"Sang ibu, Pipit ditemukan kebingungan dan belum bisa diajak komunikasi. Saat ini sedang diperiksa intensif di Mapolres,” ujarnya.

Adapun jenazah kedua anak korban saat ini masih berada di RSUD Kalisari Batang.  

Keluarga disebut sedang mempertimbangkan autopsi.

Imam menambahkan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendalaman.

Polisi juga telah memeriksa suami Pipit, M Aziz Tholib, dan beberapa saksi lainnya.

Mengambang

Kepala Pos Subsektor Kandeman, Ipda Sri Widadi, membenarkan adanya laporan penemuan dua jenazah anak di lokasi kejadian.

“Kami mengumpulkan keterangan saksi di sekitar pantai, dugaan sementara, korban datang ke pantai sekitar subuh,” jelas Widadi.

Warga menemukan jenazah Hana mengambang di bibir Pantai Sigandu, di dekat kafe, pada pukul 07.30.

Dua setengah jam kemudian, pada pukul 10.00, jasad sang kakak, Azzahra, ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi penemuan adiknya.

Petugas dari RSUD Kalisari Batang memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga kuat keduanya meninggal akibat tenggelam, diperkirakan sekitar satu jam sebelum ditemukan,” terang dr Gleni Wening, petugas Ruang Jenazah RSUD Kalisari.

Saksi Ranayiah mengatakan, semula dirinya melihat ada sebuah benda yang diduga sebuah boneka yang tergeletak di pantai.

Selanjutnya, saksi mendekati benda yang diduga boneka tersebut tersebut ternyata seorang balita yang meninggal dunia.

"Temuan tersebut, oleh saksi dilaporkan ke Satuan Polisi Air dan Udara Polres Batang serta Polsek Tulis. Dari laporan itu, kami mendatangi tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RSUD Batang," katanya.

Kepala Desa Kaliwareng, Supar membenarkan, kedua korban meninggal dunia merupakan warganya.

"Saat ini, saya masih di RSUD Batang untuk menunggu hasil visum. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, korban segera dibawa ke rumah keluarga duka," katanya. (din)

Baca juga: Kejar Layang-layang Berujung Maut, Seorang Bocah Tewas Tenggelam

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved