Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Robinson Ungkap Alasan Menembak Charlie Kirk: Sejujurnya, Aku Ingin Menyimpan Rahasia Ini

Tyler Robinson mengungkap alasannya menembak Charlie Kirk. Aku muak dengan kebenciannya. Ada kebencian yang tidak bisa dinegosiasikan.

Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng hari Ini 18 September 2025 

TRIBUNJATENG.COM, UTAH - Tyler Robinson (22), pembunuh politikus sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, mengirimkan pesan ke pasangannya, sesaat setelah beraksi. 

Dalam pesan tersebut, Robinson meminta kepada pasangannnya untuk melihat pesan yang sebelumnya ditinggalkan di bawah keyboard komputer di kamar mereka, sesaat setelah ia menembak Kirk.

“Lepaskan semua yang sedang kamu kerjakan, lihat di bawah keyboard komputerku,” pesan Robinson, kepada pasangannya.

Baca juga: Sosok Tyler Robinson Tersangka Penembak Charlie Kirk, Tak Punya Catatan Kriminal

Baca juga: Pemimpin Dunia Sorot Penembakan Charlie Kirk di AS: Ancaman Demokrasi

Tyler Robinson, tersangka penembakan politikus Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk.
Tyler Robinson, tersangka penembakan politikus Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk. (KANTOR GUBERNUR UTAH via CNN)

Percakapan Robinson dan pasangannya itu diungkap oleh Jaksa Wilayah Utah County, Jeffrey Gray.

Jaksa menyebut bahwa Tyler Robinson meninggalkan secarik kertas di bawah keyboard komputer mengenai niatnya untuk membunuh Kirk. 

“Dalam catatan itu dia menulis: ‘Aku punya kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk, dan aku akan melakukannya’,” kata Gray dalam konferensi pers, Selasa (16/9).

Dalam rangkaian pesan lain yang ditunjukkan jaksa, Robinson mengaku menembak Kirk karena sudah tidak tahan dengan sikap sang aktivis yang dianggap terus-menerus menebar kebencian.

“Aku muak dengan kebenciannya. Ada kebencian yang tidak bisa dinegosiasikan,” tulis Robinson. 

Ia menambahkan, “Sejujurnya, aku ingin menyimpan rahasia ini sampai mati. Maaf telah menyeretmu.” 

Pasangannya kemudian membalas ragu, “Kamu bukan orang yang melakukannya, kan????” Robinson menjawab singkat, “Aku orangnya, maaf.”

Tylor Robinson menjalani persidangan di pengadilan negara bagian Utah, pada Selasa (16/9).

Robinson hadir di sidang pengadilan mengenakan rompi pencegahan bunuh diri yang biasa dipakai tahanan kasus profil tinggi, sebagaimana yang dilansir dari AFP pada Rabu (17/9). 

Ia hanya menyebutkan namanya saat sidang pembacaan dakwaan oleh Hakim Distrik Tony Graf.

Ada tujuh dakwaan yang dijatuhkan, dengan tuduhan paling berat berupa pembunuhan berencana dengan pemberatan. 

Dakwaan lain mencakup upaya menghalangi proses hukum serta intimidasi saksi karena Robinson diduga memerintahkan teman atau pasangan sekamarnya untuk tetap diam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved