Berita Artis
Raymond Manthey Mantan Suami Yuni Shara Anak Konglomerat Cari Loker Sopir, Ke Mana Harta Warisannya?
Raymond Manthey, mantan suami Yuni Shara dan anak konglomerat, kini cari kerja sebagai sopir pribadi. Ia mengaku harta warisan habis tak bersisa.
Raymond Manthey Mantan Suami Yuni Shara Anak Konglomerat Cari Loker Sopir, Ke Mana Harta Warisan?
TRIBUNJATENG.COM - Kemunculan Raymond Manthey, mantan suami Yuni Shara, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Bukan karena kisah asmaranya, melainkan karena kondisinya yang memprihatinkan.
Pria yang dulunya dikenal anak konglomerat tersebut kini tengah mencari pekerjaan.
Baca juga: Raymond Manthey Pastikan Yuni Shara Malu Jika Kartu AS Dibongkar: Saya Yakin di Atas 3 Juta Viewers
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, Raymond mengaku sedang kesulitan ekonomi.
Ia tidak lagi memiliki pekerjaan dan bahkan rela menjadi sopir pribadi demi mendapatkan penghasilan yang halal.
"Sekarang saya sudah habis-habisan, kalau abang tanya sekarang saya kerja apa, saya nggak ada kerja apa pun bang," ujar Raymond dalam video yang diunggah di TikTok pribadinya.
Raymond mengatakan bahwa hampir seluruh hartanya sudah habis.
Ia menggunakannya untuk menghidupi keluarganya selama ini.
Kini, tak ada sisa, dan ia pun harus meminta bantuan kepada publik.
"Makanya saya berharap yang penting halal kalau ada lowongan driver pribadi."
"Saya sangat bersedia, kalau ada infokan ya bang sambil saya jalankan kasus saya," lanjutnya.
Anak Konglomerat Medan, Tapi Tak Punya Apa-apa
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Raymond Manthey adalah anak seorang konglomerat asal Medan.
Ayahnya, Surya Mertjoe alias Tjoe Min Fat, merupakan pemilik pusat perbelanjaan Deli Plaza dan perkebunan sawit PT Marajaya.
Namun, harta kekayaan ayahnya tak dinikmati Raymond.
Ia justru terlibat sengketa warisan dengan keluarga tirinya setelah sang ayah meninggal dunia pada 12 Januari 2021.
Raymond mengaku sebagai anak sah dari Surya Mertjoe.
Namun, sejumlah aset milik sang ayah diklaim telah berpindah tangan secara tidak sah.
Ia pun melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara.
Laporan tersebut teregistrasi dalam DUMAS bernomor 908/DUM/JS/VIII/2024.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kejelasan hukum.
Tiga Aset Puluhan Miliar yang Diperebutkan
Ada tiga aset besar yang kini tengah diperjuangkan Raymond:
1. Tanah dan bangunan seluas 1.532 m2 di Jalan Sudirman No. 26, Medan Polonia, yang kini tercatat atas nama Mulia Mertjoe dan Dewi Mertjoe, saudara tirinya dari pernikahan bawah tangan sang ayah.
2. Perkebunan sawit PT Marajaya seluas hampir 900 hektar di Bangun Purba, yang akta pendiriannya disebut diubah dua kali tanpa rapat resmi.
3. Tanah seluas 12 hektare di Titi Papan, Marelan, Medan, yang menurut Raymond telah dijual secara ilegal.
Menurut Raymond, pihak yang ia laporkan antara lain Mulia Mertjoe, Dewi Mertjoe, dan Prof. DR. dr. Iskandar Japardy, suami Dewi yang juga disebut sebagai aktor intelektual dalam kasus ini.
"Jadi saya anak almarhum surya yang sah."
"Profesor Iskandar Japardi seorang profesor yang masih aktif umur 75 tahun masih bekerja di rumah sakit swasta ternama di Kota Medan, inisial S dan inisial C."
"Dia menantu ya boleh dibilang dia ipar saya karena kakak saya lain ibu menikah dengan dia."
"Jadi dialah aktor intelektual yang menguasai harta warisan terutama PT Marajaya, kebun sawit 1000 hektar," beber Taymond.
Ia juga menyebut adanya keterlibatan "Grup Kapital", sebuah kelompok bisnis kuat di Medan, dalam penguasaan aset tersebut.
"Jadi kalau kamu browsing Grup Kapital, itu orang kuat Medan, chinese."
"Jadi inilah saya akan perjuangkan, saya sudah lepas 3 lawyer papan atas medan, saya berjuang sendiri."
Berjuang Sendirian Tanpa Pengacara
Raymond mengaku sudah memakai jasa tiga pengacara papan atas di Medan.
Namun, saat ini ia memilih berjuang sendiri.
Ia mengandalkan media sosial untuk menyuarakan kasusnya.
"Saya sudah lepas 3 lawyer papan atas medan, saya berjuang sendiri," kata Raymond.
Ia berharap warisan dibagi secara adil dan proporsional.
Nilai aset yang ia perjuangkan ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Kenangan dengan Yuni Shara dan Kartu AS yang Masih Disimpan
Raymond Manthey dan Yuni Shara pernah menikah pada tahun 1993.
Namun, pernikahan itu hanya bertahan tiga bulan.
Raymond dituding melakukan KDRT, yang menjadi alasan perpisahan mereka.
Kini, setelah lebih dari tiga dekade, Raymond masih menyimpan sesuatu yang ia sebut sebagai "kartu AS".
"Tapi kalau saya mau menjatuhkan, saya punya kartu AS, tapi apa gunanya," kata Raymond.
Ia menyebut bahwa kartu AS itu adalah fakta yang jika dibuka ke publik akan menghebohkan.
Ia bahkan yakin jika mengungkapkannya, video tersebut akan ditonton jutaan orang.
"Jadi setiap mantan artis saya punya kartu AS kalau saya membeberkan, saya yakin di atas Rp 3 juta viewers yang nonton."
Namun, ia menegaskan tidak berniat menjatuhkan siapapun.
Ia mengaku hanya ingin memperjuangkan haknya sebagai anak sah dari konglomerat Surya Mertjoe. (*)
Raymond Manthey
mantan suami yuni shara
Yuni Shara
loker sopir
harta warisan
tribunjateng.com
Awaliyah P
| 2 Pernyataan Sabrina Chairunnisa Sebelum Gugat Cerai Deddy Corbuzier: Jarang Tidur Seranjang |
|
|---|
| Perkara Cerai Sabrina Chairunnisa dan Deddy Corbuzier Tak Boleh Diungkap di Publik |
|
|---|
| Andre Taulany dan Erin Sepakat Damai Berkat Sosok Ini, Tetap Cerai tapi Baik-baik |
|
|---|
| Willie Salim Mualaf? Ustaz Derry Sulaiman Sebut Sudah Syahadat Cuma Belum Diumumkan: Nanti di GBK |
|
|---|
| Apa Itu Mild Stroke dan Aritmia? Kak Seto Jatuh Sakit, Begini Kodisinya Sekarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250731_Raymond-Manthey-Mantan-Suami-Yuni-Shara-Cari-Loker-Sopir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.