Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

“The Princess And The Frog” Dongeng Bahasa Inggris Anak Dibacakan Sebelum Tidur Anak & Terjemahannya

“The Princess And The Frog” Dongeng Bahasa Inggris Anak Dibacakan Sebelum Tidur Anak & Terjemahanny

Penulis: non | Editor: galih permadi
Disney
DONGENG BAHASA INGGRIS - “The Princess And The Frog” Dongeng Bahasa Inggris Anak Dibacakan Sebelum Tidur Anak & Terjemahannya 

TRIBUNJATENG.COM - “The Princess And The Frog” Dongeng Bahasa Inggris Anak Dibacakan Sebelum Tidur Anak & Terjemahannya

Once upon a time live a young girl named Tiana. She lived in a little cozy house in New Orleans. 

She and her father loved to cook together. They made the best gumbo in the city. 

It was their dream to one day open a family restaurant. 

So one night, Tiana made a wish on the Evening Star that their dream would come true.

As Tiana grew up, she never stopped wishing for her own restaurant. But she knew wishing always wasn’t enough. 

She worked hard to make her dream a reality. But that left no time for fun or for love. 

One day, Tiana’s friend Charlotte asked Tiana to bake her famous beignets. 

Charlotte was throwing a masquerade ball for a prince named Naveen. 

With the money from the beignets, Tiana would be one step closer to buying her own restaurant

Dressed in a princess costume for the ball, Tiana made one more wish on the Evening Star, still hoping it could make her dream come true. 

When she was done, a frog spoke to her. It was prince Naveen! A magic spell had turned him into a frog. 

Only a kiss from a princess could break the spell, and Naveen thought Tiana was a real princess. 

Tiana didn’t want to kiss a frog. Then Prince Naveen offered to help her open a restaurant, so she closed her eyes and kissed him. 

But he didn’t turn back into a prince. Instead, she turned into a frog! 

Frantic, Tiana and Naveen left the party and ended up in a bay. They met an alligator named Louis who liked to play the trumpet. 

He knew exactly who could turn them human again, Mama Odie! 

As Tiana and Naveen followed the bay firefly to meet Mama Odie, they taught each other valuable lessons. 

Tiana showed Naveen how to work hard for what he wanted, and Naveen taught Tiana that having fun was important. 

Soon they became great friends. That night, the Evening Star shore bright in the sky. 

While Louis played a song on his trumpet, Naveen and Tiana danced gracefully together in time with the music. 

The next day, Tiana and Naveen arrived at Mama Odie’s home. 

She knew all about magic and human nature. “You want to be human, but you’re blind to what you need!” Mama Odie told them. 

Mama Odie used magic to show Tiana and Naveen that Charlotte was to be the Mardi Gras princess for the day.

If Charlotte kissed Naveen before midnight, the spell would be broken. 

They had to hurry home! But by the time Tiana and Naveen returned to town, it was too late. 

The clock had struck midnight, and they were struck as frogs forever. But they had each other and love which was all they really needed. 

The two frogs returned to the bay where they were married among friends. 

Once wed to Prince Naveen, Tiana became a real princess! This time when she kissed Naveen, not only he did become human, she did too. 

Together, Naveen and Tiana opened the restaurant that Tiana had always dreamed about with her father. 

Tiana finally had everything she wanted and all that she needed. 

Baca juga: "Goldilocks and Three Bears", Dongeng Bahasa Inggris Pengantar Tidur Anak dan Terjemahannya

DONGENG PUTRI DAN PANGERAN KATAK BAHASA INDONESIA

Alkisah hiduplah seorang gadis muda bernama Tiana.

Tiana tinggal di sebuah rumah kecil yang nyaman di New Orleans.

Dia dan ayahnya suka memasak bersama.

Mereka membuat gumbo terbaik di kota!

Mereka memiliki impian untuk membuka restoran keluarga suatu hari nanti.

Jadi suatu malam, Tiana membuat sebuah permintaan kepada bintang malam agar impian mereka dapat terwujud.

Seiring Tiana tumbuh dewasa, dia tidak pernah berhenti berharap untuk memiliki restorannya sendiri.

Tiana  tahu bahwa berharap saja tidak cukup.

Dia bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya. Namun hal itu membuatnya tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang – atau untuk cinta.

Suatu hari, teman Tiana, Charlotte, meminta Tiana untuk membuat beignet panggangnya yang terkenal.

Charlotte membuat pesta topeng untuk seorang pangeran bernama Naveen.

Dengan uang yang didapat dari pembuatan beignet, Tiana semakin dekat untuk dapat mewujudkan impiannya memiliki restaurant sendiri.

Dengan mengenakan kostum putri untuk pesta topeng, Tiana membuat satu permintaan lagi kepada bintang malam.

Tiana masih berharap untuk dapat memiliki restaurant sendiri.

Setelah menyebutkan permintaan, tiba-tiba seekor katak berbicara padanya!

Itu adalah Pangeran Naveen! Sebuah mantra sihir telah mengubahnya menjadi kodok.

Hanya ciuman seorang putri yang bisa mematahkan mantra itu, dan Naveen mengira Tiana adalah seorang putri sejati.

Awalnya Tiana tidak mau mencium si kodok.

Kemudian Pangeran Naveen menawarkan untuk membantunya membuka restoran, akhirnya Tiana memejamkan mata dan menciumnya.

Tapi Naveen tidak kembali menjadi pangeran.

Malah terjadi sebaliknya, Tiana berubah menjadi kodok!

Dengan panik, Tiana dan Naveen meninggalkan pesta dan berakhir di sebuah bayou.

Mereka bertemu dengan seekor buaya bernama Louis yang suka memainkan terompet.

Louis tahu siapa yang bisa mengubah mereka menjadi manusia lagi: Mama Odie!

Saat Tiana dan Naveen mengikuti Ray si kunang-kunang ke Mama Odie, mereka saling mengajarkan pelajaran berharga.

Tiana menunjukkan kepada Naveen bagaimana bekerja keras untuk apa yang dia inginkan.

Naveen juga mengajarkan Tiana jika istirahan dan bersenang-senang juga penting.

Merekapun menjadi teman baik.

Malam itu, Bintang Malam bersinar terang di langit.

Sementara Louis memainkan lagu di atas terompetnya, Naveen dan Tiana menari dengan anggun diiringi dengan musik.

Keesokan harinya, Tiana dan Naveen tiba di rumah Mama Odie.

Dia tahu segalanya tentang sihir – dan sifat manusia.

“Kalian ingin menjadi manusia, tapi kalian tidak tahu apa yang kalian butuhkan!” Mama Odie memberi tahu mereka.

Mama Odie menggunakan sihir untuk menunjukkan kepada Tiana dan Naveen bahwa Charlotte akan menjadi putri Mardi Gras untuk hari itu.

Jika Charlotte mencium Naveen sebelum tengah malam, mantra sihir itu akan sirna. Mereka harus buru-buru pulang!

Tapi saat Tiana dan Naveen kembali ke kota, semuanya sudah terlambat.

Jam sudah menunjukan tengah malam, dan mereka terjebak menjadi katak selamanya.

Tapi mereka saling memiliki – dan saling mencintai – itulah yang sebenarnya benar mereka butuhkan.

Kedua kodok itu kembali ke rawa dan kemudian mereka menikah di antara teman-temannya.

Setelah menikahi Pangeran Naveen, Tiana menjadi putri sejati.

Kali ini saat dia mencium Naveen. Naven dan Tiana berubah menjadi manusia kembali!

Bersama-sama, Naveen dan Tiana membuka restoran yang selalu diimpikan Tiana bersama ayahnya.

Tiana akhirnya memiliki semua yang dia inginkan dan semua yang dia butuhkan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved