Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Beginilah Meyda Peragakan Keterampilan Bela Diri Diklat Satpam Binaan Polda Jateng di Tegal

Kepolisian Polda Jateng menilai Satpam harus memiliki keterampilan seperti polisi seperti olah TKP tingkat awal sebelum diserahkan ke kepolisian. 

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
PATAHKAN BATA- Perwakilan peserta diklat satpam mematahkan bata putih dalam peragaan keterampilan di Lapangan SUPM Kota Tegal, Jumat (8/8/2025). Ini merupakan salah satu penutupan kualifikasi pelatihan Satpam tingkat Polda Jateng. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Meyda Yudistiana (20) berdiri di hadapan dua balok bata putih di tengah lapangan SUPM Negeri Kota Tegal, Jumat (8/8/2025).

Kakinya sudah membentuk kuda-kuda, dengan kedua tangan yang sudah siap dilayangkan. 

Tak lama kemudian, tangannya dihempaskan ke arah dua balok bata putih tersebut hingga terbelah.

Baca juga: Produk UMKM Warga Pesurunganlor Terpasarkan di Sentra Pemasaran GTRA Kota Tegal 

Baca juga: "Saya Minta Keadilan" Tangis Ibu Siswa MAN Kota Tegal, Anaknya Korban Penganiayaan Kakak Kelas

Bersama 195 peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) Satpam oleh Polda Jateng, dia menunjukkan salah satu keterampilannya.

Kegiatan tersebut merupakan penutupan kualifikasi pelatihan Satpam tingkat Polda Jateng.

Beberapa keterampilan lain turut diperagakan seperti membantu masyarakat menyebrang jalan, menangkap pencopet, mengamankan perusuh, memadamkan api, hingga keterampilan bela diri.

Meyda yang merupakan warga Pemalang mengungkapkan alasannya ikut pelatihan Satpam.

Karena, dia sebelumnya aktif dan suka di bela diri.

Selama sembilan hari dia mengikuti diklat Satpam.

Beberapa keterampilan didapatkannya seperti bela diri Polri, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), cara pemadaman api, hingga penanganan hewan liar.

"Banyak yang saya dapatkan dari diklat tingkat Polda Jateng."

"Saya juga sudah mendapatkan penempatan di mal wilayah Pemalang," katanya. 

Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Jateng, AKBP Meyta Toliu mengungkapkan, petugas keamanan ini merupakan mitra Polri. 

Baca juga: Toilet Kramat Lokasi Penganiayaan Siswa MAN Kota Tegal, Pemicunya Cemburu

Baca juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon: Sinok Sitong Promotor Seni Budaya dan Wisata

Oleh karena itu, instruktur yang melatih juga langsung dari kepolisian. 

Dia menilai, Satpam harus memiliki keterampilan seperti polisi seperti olah TKP tingkat awal sebelum diserahkan ke kepolisian. 

Kemudian bela diri untuk menjaga keamanan tempat umum seperti mal ataupun pasar.

"Sehingga mereka harus memiliki bela diri yang cukup."

"Mereka belajar dan berlatih di diklat supaya memiliki keterampilan yang memadai," ungkapnya. 

Sementara, Direktur PT Surya Artha Wiguna, Bambang Sukardi mengatakan, diklat Satpam kali ini diikuti 195 peserta. 

Setelah diklat mereka sudah mendapatkan penempatan seperti di Jakarta, Tegal dan daerah wilayah Jawa Tengah. 

Dia berterima kasih kepada Polda Jateng atas kepercayaan tugas sebagai pelaksana diklat Satpam.

"Kami banyak relasi."

"Ini dari Jakarta juga sudah datang."

"Jadi sebagian peserta setelah penutupan langsung ke sana."

"Banyak juga Tegal dan wilayah Jawa Tengah lainnya," jelasnya. (*)

Baca juga: Sosok Gautam Kumar Jha, Profesor Yang Ajak Mahasiswa Gali Akar Sejarah Indonesia-India

Baca juga: Tak Terima Anaknya Difitnah, Andre Rosiade Laporkan Akun TikTok Penghina Zize dan Arhan

Baca juga: Biang Kerok Kecelakaan Maut Depan Kawasan Industri Cipta Semarang 

Baca juga: "Saya Minta Keadilan" Tangis Ibu Siswa MAN Kota Tegal, Anaknya Korban Penganiayaan Kakak Kelas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved