Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prada Lucky Ternyata Sempat Kabur Setelah dianiaya Senior, Ibu: Harusnya saat Itu Aku Jemput

Cerita di balik kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo setelah diaiaya para senior diungkap ibundanya.

Editor: muslimah
Via Tribun Bogor
TEWAS DIANIAYA: Cerita di balik kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo setelah diaiaya para senior diungkap ibundanya. 

Epi Seprina pun mengatakan kalau ia rindu pada sang anak, dan dibalas kerinduan yang sama.

"Iya mama saya juga kangen mama, mama datang ke sini kan?," kata Epi menirukan Prada Lucky lagi.

Ia mengatakan, saat itu dirinya mulai aneh dengan pembicaraan anaknya.

"Belum berasa, tapi dia punya omongan saya rasa aneh," ucapnya lagi.

Setelah telepon itu, hari berikutnya Epi mendapat panggilan video call dari ibu asuh Prada Lucky Namo.

Rupanya saat itu anaknya ada di rumah sang ibu asuh dengan kondisi sudah babak belur.

Pada video call itu, Prada Lucky Namo mulai jujur tentang kondisinya pada sang ibunda.

"Jujur dia. Datang ke mama angkatnya itu dengan luka di sekujur tubuh semua. Jadi mama angkatnya sempat kompres dia, kasih minyak," beber Epi.

Lucky mengaku kabur dari Batalyon karena dipukuli oleh para seniornya.

"Lucky kasih tahu, mama saya dipukul, dicambuk sama Bamak, Pasi intel. Ngomongnya begitu Lucky sama saya, dia pung badan ancur semua. Dia bilang mama tolong mama," jelasnya.

Kemudian tak lama setelah itu, Lucky kembali dijemput oleh para seniornya ke Batalyon.

"Tuhan itu yang saya menyesal. Mereka jemput, mungkin mereka tambah aniaya lagi di sana. Dia tambah parah," ucapnya.

Setelah itu, Epi pun tak bisa menghubungi Prada Lucky Namo.

Padahal saat itu anaknya sudah dilarikan ke rumah sakit.

Namun Pasi Intel yang berkomunikasi dengan Epi mengatakan kalau kondisi Prada Lucky baik-baik saja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved